SULAWESI SELATAN, TARGET TUNTAS.ID,— Dalam upaya menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare, bersama dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Pangkep, baru-baru ini menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi bersertifikat nasional. Kegiatan ini diadakan di Gedung Serbaguna Lapas Parepare dan melibatkan 48 WBP, terdiri dari 34 pria dan 14 wanita, selama 19 hari penuh.
Agung Aribawa, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil, menyampaikan apresiasinya terhadap Lapas Parepare dan BPVP Pangkep. “Kami mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Kepala Lapas Parepare, Totok Budiyanto, dan seluruh tim di BPVP Pangkep yang telah bekerja keras membekali WBP dengan keterampilan dan pengetahuan yang sangat berharga. Langkah ini sangat penting untuk mengembangkan potensi WBP,” ujarnya dengan penuh rasa syukur.
Noldy Rengkuan, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, mewakili Pj Walikota, juga memberikan dukungan penuhnya. “Kami sangat mendukung inisiatif Lapas Parepare dalam menyelenggarakan pelatihan ini. Program-program kemandirian berbasis kompetensi ini, termasuk pelatihan Barista, Asisten Pembuat Pakaian, dan Asistensi Teknisi AC, sangat berarti bagi pengembangan keterampilan WBP,” kata Noldy dalam pernyataan resmi yang diterima targettuntas.id Sabtu (14/9/2024), malam.
Taufiqurakhman, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan, menegaskan pentingnya program ini. “Program kemandirian WBP yang telah dilaksanakan adalah contoh nyata sinergi dan kolaborasi yang sangat efektif antara Lapas Parepare dan BPVP Pangkep. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan WBP dan mempersiapkan mereka untuk kehidupan yang lebih baik setelah menjalani masa pidana,” paparnya.
Program pelatihan ini sejalan dengan Pasal 9 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, yang menjamin hak narapidana untuk memperoleh pendidikan, pengajaran, dan kesempatan untuk mengembangkan potensi diri. Dengan pelatihan yang mencakup 152 jam pelajaran ini, diharapkan WBP dapat memanfaatkan keterampilan yang diperoleh untuk menciptakan masa depan yang lebih produktif dan mandiri. (*)
Harkopnas, Kepala UPTD KPH Selayar Dampingi Pj. Gubernur Sulsel Penanaman Pohon di Puncak Tanadoang
Laporan, Andi Sahal.
Editor, Supriadi Buraerah.