SINJAI, TARGET TUNTAS.ID – Desa Terasa, terletak di Kecamatan Sinjai Barat, dikenal sebagai salah satu desa terluas dengan jumlah penduduk terbanyak ketiga di wilayah tersebut. Dengan delapan dusun yang membentuk komunitasnya dan sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi lokal, desa ini menghadapi krisis infrastruktur yang serius. Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi kehidupan sehari-hari warga tetapi juga menimbulkan kontroversi mengenai ketimpangan pembangunan.
Desa Terasa, yang memiliki lokasi strategis dan berbatasan langsung dengan kabupaten besar seperti Gowa, Bone, dan Maros, menghadapi tantangan besar dalam hal infrastruktur. Ketiadaan jalan aspal yang memadai memicu kesulitan ekonomi dan pendidikan di desa ini. Tanpa adanya pasar lokal, penduduk terpaksa melakukan perjalanan jauh untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Anak-anak juga harus menempuh perjalanan panjang ke sekolah menengah atas yang terletak di pusat Kecamatan Sinjai Barat, melewati jalur yang sering kali berbahaya.
Kondisi ini diperparah oleh perubahan musim ekstrem. Selama musim kemarau, jalan-jalan di desa tertutup debu setebal lebih dari 5 cm, mengganggu aktivitas warga sehari-hari.Saat musim hujan, jalan-jalan berubah menjadi lumpur tebal, mirip dengan sawah, yang semakin memperburuk mobilitas dan kualitas hidup masyarakat, ungkap Muhammad Yasin Abu Faqih, seorang warga, pada Jumat (13/9).
Menurut warga, Desa Terasa, dengan delapan dusunnya, memiliki potensi ekonomi yang signifikan di sektor pertanian. Sebagian besar penduduk bergantung pada pertanian sebagai mata pencaharian utama mereka. Namun, kekurangan infrastruktur yang memadai menghambat pengembangan potensi ekonomi desa. Jalan yang buruk dan ketiadaan pasar lokal membatasi akses petani ke pasar yang lebih luas, serta mengurangi efisiensi distribusi hasil pertanian mereka.
Kontroversi ini mencerminkan ketidakadilan dalam distribusi sumber daya di Indonesia. Ketidakcukupan infrastruktur di Desa Terasa menunjukkan adanya kesenjangan yang signifikan antara wilayah yang lebih maju dan daerah yang tertinggal. Masyarakat desa mendesak agar pemerintah memberikan perhatian lebih besar untuk desa ini sebagai bentuk tuntutan keadilan sosial dan pemerataan pembangunan.
Seorang warga desa mengungkapkan frustrasinya, “Kami sangat terpukul oleh kondisi ini. Kami berharap ada perhatian nyata dari pemerintah untuk memperbaiki situasi infrastruktur, yang sangat mempengaruhi kualitas hidup dan peluang ekonomi kami.”
Kepala Desa Terasa, Nasse, S.Ag, dalam wawancara dengan Target Tuntas pada 16 September 2024, menjelaskan situasi fasilitas publik di desa. “Memang benar bahwa Desa Terasa tidak memiliki sekolah SMA atau pasar lokal. Sekolah menengah atas terletak di pusat Kecamatan Sinjai Barat, sedangkan pasar lokal berada di Desa Bonto Salama, yang berbatasan langsung dengan Desa Terasa dan Desa Turungan Baji,” katanya.
Kades Nasse juga mengakui tantangan besar dalam hal infrastruktur jalan. “Pemerintahan telah melakukan pengecoran pada beberapa ruas jalan, dan untuk dana APBDesa terbatas. Tidak bisa digunakan untuk pembangunan jalan status jalan Kabupaten.Beberapa ruas jalan masih merupakan tanggung jawab anggaran pusat dan Pemkab Sinjai,” ungkapnya.
Kepala Desa Terasa menyebutkan adanya harapan untuk perbaikan infrastruktur melalui Program Inpres yang telah diajukan oleh Pj. Bupati Sinjai, TR Fahsul Falah, untuk tahun anggaran 2025. “Kami berharap program ini dapat terealisasi, karena anggaran Pemkab Sinjai juga sangat terbatas,” tandasnya.
Desa Terasa, dengan potensi ekonominya yang besar dan delapan dusun yang beragam, menunggu perhatian dan tindakan nyata dari pemerintah untuk memperbaiki kondisi infrastrukturnya. Langkah-langkah yang efektif dan dukungan yang lebih memadai akan sangat penting untuk mengatasi kesenjangan pembangunan, meningkatkan kualitas hidup warga, dan membuka potensi ekonomi desa yang selama ini terhambat.
Pj.Bupati Sinjai Usulkan Peningkatan/Rekonstruksi Jalan Melalui Anggaran IJD-Pusat Kementerian PUPR
Desa Terasa Lancar Salurkan BLT DD, Masyarakat Terbantu di Tengah Tantangan Ekonomi
Kolaborasi KKN UIN – BRI Tassililu dan Warga Desa Terasa : Sukses Gemakan Semarak Kemerdekaan RI
(Adi/Sup).