PAREPARE, TARGETTUNTAS.ID — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare semakin memperkuat komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Fokus utama adalah peningkatan kualitas layanan dan program pembinaan yang berkelanjutan demi mencapai Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Kepala Lapas Kelas IIA Parepare, Totok Budiyanto, menegaskan komitmen lembaganya dalam mewujudkan pelayanan prima. Hal ini dilakukan untuk memastikan pemenuhan hak-hak para WBP selama menjalani masa hukuman sesuai dengan amanah Undang-undang Dasar 1945 dan berbagai regulasi lainnya terkait hak asasi manusia serta pemasyarakatan.
“Setiap WBP memiliki hak yang harus dipenuhi secara maksimal selama mereka berada di lapas. Kami terus bekerja keras untuk mewujudkan hal ini melalui berbagai inovasi pelayanan dan program pembinaan yang kami jalankan,” ujar Totok Budiyanto saat mengawasi kegiatan layanan perawatan dan pelatihan kemandirian bagi 48 WBP, Rabu (18/9).
Dalam upayanya, Lapas Parepare bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kota Parepare, BPVP Pangkep, dan sejumlah lembaga pendidikan dan pelatihan, seperti Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare serta berbagai perguruan tinggi dan lembaga hukum. Totok mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh berbagai instansi tersebut.
Beragam Inovasi Unggulan
Beberapa inovasi yang sudah diterapkan oleh Lapas Kelas IIA Parepare antara lain:
1. Program LEMPAR JAPRO: Program pelatihan kemandirian berbasis kompetensi yang telah melibatkan warga binaan dalam pelatihan komputer dan meubeler, bekerja sama dengan LPK YPA Handayani serta Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Pangkep.
2. Program BANKUMPAS: Layanan bantuan hukum gratis bagi WBP bekerja sama dengan LBH Citra Keadilan Parepare, yang memberikan pendampingan hukum, konsultasi, dan penyuluhan secara rutin.
3. Program WARNA PIJAR: Pendidikan kesetaraan bagi WBP yang putus sekolah, mulai dari Paket A hingga C, dengan melibatkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare.
4. Rumah Kemandirian Sarana Asimilasi Edukasi: Sentra program pembinaan di bidang pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan, bekerja sama dengan dinas terkait di Kota Parepare.
5. Program LAMACCA: Layanan perpustakaan keliling bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan Kota Parepare, termasuk akses perpustakaan digital untuk WBP.
6. Program SIAGABINAPAS LAPARE: Layanan gratis antar WBP yang bebas hingga tujuan di wilayah Kota Parepare.
7. Izin Klinik Pengayoman Lapare: Fasilitas kesehatan untuk WBP dengan layanan dokter dan tenaga medis, sejalan dengan UU No. 22 Tahun 2022 tentang pemasyarakatan.
Selain itu, Lapas Parepare juga konsisten memberikan bimbingan keagamaan kepada seluruh WBP sesuai keyakinan masing-masing, baik secara langsung maupun virtual.
Menuju Zona Integritas
Dengan inovasi dan kerja sama yang solid, Lapas Kelas IIA Parepare menargetkan pencapaian Zona Integritas menuju WBBM. Totok Budiyanto memastikan seluruh program pelayanan dan pembinaan dilakukan secara inklusif dan tidak diskriminatif, demi menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang lebih baik.
“Komitmen kami adalah terus memaksimalkan pembinaan dan pelayanan, sehingga WBP bisa mendapatkan hak-haknya dan kembali ke masyarakat dengan bekal yang cukup,” tutup Totok.
(Shl)