Cempae, Watang Soreang, Target Tuntas.Id,– Pemulangan jenazah seorang anak di Puskesmas Cempae menjadi perhatian publik, Selasa (24/9/2024). Setelah keluarga mengambil paksa jenazah saat ambulans dalam perjalanan. Kepala Puskesmas (Kapus) Cempae, Muhammad Jufri, memberikan penjelasan terkait insiden tersebut.
Dalam keterangannya kepada Target Tuntas, Jufri menjelaskan bahwa anak tersebut dinyatakan meninggal dunia setelah ditangani di UGD Puskesmas. “Kejadian anak meninggal itu sekitar jam setengah empat setelah asar. Tim medis telah melakukan tindakan, dan dokter kemudian memastikan bahwa pasien sudah meninggal,” ungkapnya.
Masih Jufri, petugas puskesmas segera menghubungi call center 112 untuk mengatur pemulangan jenazah. Namun, keluarga merasa tidak sabar menunggu dan mengambil jenazah secara paksa. Jufri menambahkan, “Mereka mendengar sirine ambulans, jadi mereka mengangkat jenazah keluar.”
Kepala Call Center 112, Jumardin, memastikan bahwa petugas ambulans telah bergerak cepat. Menurutnya, mobil jenazah dari call center sudah dekat dengan puskesmas, namun terhalang kerumunan warga. “Petugas sudah tiba di lokasi, dan jenazah masih ada di dalam. Namun, karena situasi yang gaduh, petugas menunggu sampai kondisi aman,” jelasnya.
Lurah Watang Soreang, Hikmayani Sulaeman, memastikan bahwa situasi kini sudah aman. Dia dan Kepala Puskesmas Cempae telah mengunjungi rumah keluarga untuk memberikan penjelasan dan meminta maaf atas kejadian tersebut. “Kami sudah menjelaskan dan meminta maaf. Alhamdulillah, keluarga menerima penjelasan kami,” tutupnya.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya komunikasi antara pihak medis dan keluarga pasien dalam situasi kritis. Dengan adanya penjelasan dari berbagai pihak, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami proses pemulangan jenazah dan menghindari kesalahpahaman di masa mendatang. (TT).