SINJAI TARGET TUNTAS.ID, (26 September 2024) – Dalam suasana harmonis yang penuh semangat, Desa Lembang Lohe, Kecamatan Tellu Limpoe, menunjukkan informasi yang dinamis, seiringan fokus pada kemajuan desa di bawah kepemimpinan Drs. Mappiaere. Dengan jumlah penduduk mencapai 2.701 jiwa—1.349 laki-laki dan 1.352 perempuan—serta 817 kepala keluarga, desa ini menggambarkan keberagaman dan potensi luar biasa. “Potensial desa diantaranya adalah sektor pertanian dan peternakan,”ungkap kades setempat saat ditemui diruangan kerjanya.
Drs. Mappiaere, yang menjabat sebagai kepala Desa Lembang Lohe sejak 2008, mengungkapkan komitmennya terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. “Kami berfokus mendorong peningkatan potensi lokal,” ujarnya.
Dalam bidang pendidikan, Desa Lembang Lohe memiliki infrastruktur yang memadai, dengan tiga PAUD dan beberapa madrasah serta SMA sederajat. Peranan Pemerintah Desa Lembang Lohe juga santer dalam upaya penyelamatan generasi penerus bangsa dari pengaruh barang terlarang. “Setiap tahun, kami bersama pihak terkait (APH-red) melakukan sosialisasi tentang pencegahan narkoba dan pola asuh anak yang melibatkan Pemda Sinjai,” tambahnya, menekankan pentingnya pendidikan dalam membentuk generasi yang sehat.
Keamanan menjadi perhatian utama, dengan kolaborasi antara Babinsa dan Bhabinkamtibmas dengan pemerintah desa. Untuk situasi Pilkada Damai, “Kami mencermati dan tidak menghalangi setiap masyarakat dalam memilih calon dalam Pilkada dan kami menjaga netralitas,” tegasnya.
Pembangunan infrastruktur juga menjadi fokus, di mana Mappiaere melibatkan semua pihak dalam prosesnya sehingga berjalan dengan baik. “Dana desa digunakan untuk perintisan jalan, rabat, dan tanggul termasuk jembatan, demi kemajuan bersama,” jelasnya. Kegiatan ketahanan pangan, termasuk pembagian pupuk, terus berjalan dengan dukungan penyuluhan.
Dalam kegiatan keagamaan, Mappiaere aktif mengadakan majelis taklim dan musabaqah tilawatil Qur’an (MTQ), menekankan pentingnya nilai-nilai spiritual. Ia berbagi perjalanan hidupnya, dari SMA Bikeru hingga mengabdi sebagai kepala desa, bahkan ia pun mengakui peran mantan kepala desa Ibrahim dalam pembangunan Sekolah madrasah sebelumnya.
Kini, Mappiaere berperan ganda; ia melayani masyarakat sementara istrinya juga berkontribusi dalam pendidikan generasi di Makassar. “Setiap musim kami juga rutin mengadakan kegiatan olahraga, termasuk perburuan babi sebagai tradisi lokal,” tambahnya.
Kepemimpinan Mappiaere adalah dedikasi untuk masyarakat, berupaya memajukan Desa Lembang Lohe menuju kesejahteraan yang berkelanjutan. Bahkan ia menegaskan kearifan lokal terus ia pupuk melalui giat Gotong Royong dan Tenggang Rasa. “Ada nilai kebersamaan yang menyentuh panggung emosional dalam setiap giat ini,”ucap pria yang kian dituakan di Lembang Lohe.
Dalam perjalanan tiga periode kepemimpinannya, terdapat sepenggal inspirasi. Bahkan saat ditemui di dalam ruangan bersama unsur terkait, ia sempat menyebut resep dan cara jitu yang diterapkan, sehingga ia sukses memimpin Lembang Lohe selama tiga periode berturut-turut. Ruangan yang ditempati duduk bersama yang tidak kurang dari 4 orang, kamis siang serasa bergetar, ketika ia menyebut sepatah kata sarat filosofi. Resepnya; “Sipakalebbi”, (saling menghargai,- Arti bahasa Nasional, red).
Terlepas dari itu, tersimpan sebuah prinsip yang ia tanamkan dalam setiap langkahnya pada masa itu, sebelum ia banting stir ke Birokrasi melalui Pesta demokrasi pemilihan kepala desa, yang mengantarkan dirinya menjabat Kades di Lembang Lohe. Dimana sebelumnya ia mengemban amanah sebagai bagian dari pelayan Masyarakat di Kota Makkasar. “Sebelumya saya kerja di PDAM Makassar, dari pengalaman ini juga berlangsung melatih diri saya untuk selalu responsif terhadap masyarakat, melayani sepenuh hati,”tuturnya mengenang era tahun 80-an.
Tak terasa Wawancara berlangsung memasuki babak akhir. Namun sebelumnya, ia memaparkan jumlah dana desa yang dikelolanya sejak 2016 hingga 2024 dengan total kurang lebih sebesar Kurang lebih Rp 6 Milar. Terkhusus untuk tahun 2024 sebesar kurang lebih, Rp 700.000.000,- . Kendati demikian menengok pada kegiatan pembangunan Infrastruktur Jembatan pada 2024 yang telah terealisasi dengan anggaran kurang lebih Rp 50.000.000,- Kades Mappiaere menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan pemenuhan akses untuk Masyarakat, “Alhamdulillah sudah selesai dibangun, dan berjalan dengan baik,”tuturnya.
“Desa ini tidak akan bisa maju tanpa dukungan dari masyarakat dan semua pihak, untuk itu sinergistas sangat sentral dalam kepemimpinan saya selaku kepala Desa Lembang Lohe,”demikian tambahnya. (S-1Tlulisan).
TR : Menembak dan Silaturahmi, Kejuaraan Eksekutif HUT TNI ke-79 di Dumai