Jakarta, Target Tuntas.Id, — (16 Oktober 2024). Dalam upaya mempercepat pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Sulawesi Tenggara, pemerintah provinsi dan kabupaten mengadakan rapat koordinasi (rakor) bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI. Rapat ini difokuskan pada Kawasan Industri ASPIRE Stargate di Kabupaten Konawe Utara.
Sekda Sultra, Drs. H. Asrun Lio., M.Hum., Ph.D, yang mewakili Pj. Gubernur Komjen Pol. (P) Dr. (H.C) Andap Budhi Revianto., S.I.K., M.H., menegaskan pentingnya dukungan investasi bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Ia menyatakan, “Kami selaku pemerintah daerah, pada prinsipnya selalu mendukung adanya investasi di Sultra. Selama itu memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat dan daerah.”
Dalam rakor tersebut, Sekda menjelaskan berbagai aspek terkait pelaksanaan PSN, termasuk dasar hukum dan syarat yang diperlukan untuk pembangunan kawasan industri. Ia menekankan bahwa semua rencana pembangunan, termasuk smelter, harus sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Sekda juga mengharapkan komitmen perusahaan untuk menyediakan lahan bagi kegiatan industri kecil dan menengah sesuai dengan amanat PP No. 142 Tahun 2015. Ia menginginkan agar material pembangunan dan tenaga kerja yang digunakan berasal dari Sultra. “Terkait proses pembangunan industri, kami harap agar dapat menggunakan bahan material pembangunan yang berasal dari Sultra, serta menggunakan pekerja lokal yang lebih besar lagi, sehingga menggerakkan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Dalam rapat itu, Sekda juga menggarisbawahi pentingnya penyerapan tenaga kerja lokal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) oleh perusahaan-perusahaan yang beroperasi di kawasan industri. “Banyak harapan-harapan kita, termasuk penyerapan tenaga kerja lokal daerah pada industri smelter lebih diprioritaskan,” kata Sekda.
Kawasan Industri ASPIRE Stargate diharapkan dapat mempercepat pemerataan pembangunan industri di Sultra, serta meningkatkan daya saing investasi dan memberikan kepastian lokasi sesuai tata ruang.
Perekonomian Sultra menunjukkan pertumbuhan positif dengan PDRB mencapai Rp 176,18 triliun pada tahun 2023, meningkat 5,35 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan adanya PSN dan pengembangan kawasan industri, diharapkan pertumbuhan ekonomi Sultra dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Dengan integrasi kawasan industri dan infrastruktur pendukung, Sekda Sultra percaya bahwa proyek ini akan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tenggara.