Parepare, TARGETTUNTAS.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Parepare menggelar rapat koordinasi persiapan pemungutan dan penghitungan suara untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare di Hotel Satria. (15/11)
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, diantaranya perwakilan Brimob, Dandim Brigadir Badik Sakti, Kapolres, Kejari, Lapas IIA Parepare, camat, Kadis Dukcapil, Kesbangpol, pimpinan organisasi, tim sukses pasangan calon, LSM, OKP, dan pimpinan media.
Ketua KPU Kota Parepare, Muh. Awal Yanto, membuka kegiatan dengan menekankan pentingnya sinergi antar-stakeholder untuk menjamin kelancaran pemilu. “Distribusi logistik saat ini melibatkan banyak pihak, dan kami optimis pemilu akan berlangsung aman, damai, dan tertib,” ujarnya.
Persiapan Teknis dan Sosialisasi
Koordinator Divisi Teknis dan Penyelenggaraan KPU Parepare, Nur Islah, memaparkan perkembangan persiapan pemilu. Ia menyebutkan, “PKPU Nomor 18 Tahun 2024 telah terbit terkait rekapitulasi suara. Kami sudah melaksanakan bimbingan teknis kepada PPK dan KPPS serentak di empat kecamatan. Selain itu, simulasi pemungutan suara dengan melibatkan 300 pemilih aktual dan 100 pemilih cadangan juga telah dilakukan untuk memastikan kelancaran proses.”
Nur Islah menekankan pentingnya memastikan logistik pemilu, termasuk surat suara dan alat kelengkapan lainnya, tersalurkan dengan baik ke setiap TPS.
Pengawasan Partisipatif oleh Bawaslu
Materi pertama disampaikan oleh Susilawati dari Bawaslu Parepare, yang menyoroti pentingnya pengawasan partisipatif dari masyarakat. “Kami sangat terbuka terhadap informasi dugaan pelanggaran. Dengan pengawasan partisipatif, kami berharap seluruh proses pemilu berjalan jujur dan adil,” ungkapnya.
Susilawati juga memaparkan potensi kerawanan yang mungkin terjadi selama pemilu, terutama saat penghitungan suara. Ia mengingatkan pentingnya sinkronisasi data antara DPT, DPTb, dan DPK dengan jumlah suara yang digunakan.
Peran Stakeholder dalam Pemilu
Materi kedua dibawakan oleh Amrayadi, yang membahas peran penting stakeholder dalam mendukung setiap tahapan pemungutan dan penghitungan suara. Sementara itu, pemateri ketiga, Dedi Harirustaman, memperkuat pembahasan terkait peran strategis pemangku kepentingan dalam menjaga integritas pemilu.
Rapat koordinasi ini diharapkan mampu memperkuat kolaborasi antara semua pihak yang terlibat demi menyukseskan Pemilu 2024.
(Shl)