Majene, TARGETTUNTAS.ID – Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional 2025, BRI melalui program BRI Peduli kembali menggelar program Cegah Stunting Itu Penting di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Program ini merupakan bagian dari upaya nasional untuk menekan angka stunting di Indonesia dengan memberikan bantuan alat kesehatan dan makanan bergizi kepada anak-anak yang berisiko mengalami stunting.
Program ini dihadiri oleh Bupati Majene H. A. Achmad Syukri, SE., M.M, Sekda Majene Ardiansyah, SIP, Kepala Dinas Kesehatan Dr. Rahmat, serta sejumlah kepala puskesmas di wilayah Majene, termasuk Kepala Puskesmas Banggae 1 Dr. Hj. Surijanti Jaddu, Kepala Puskesmas Totoli A. Nurriza Rachma, SKM, M.Kes, Kepala Puskesmas Pamboang Muh. Taslim Mannan, S.Kep, Ns, dan Kepala Puskesmas Sendana 1 Erwin, S.Kep, Ners.
Perluasan Program dan Bantuan
Tahun ini, BRI Peduli menambah cakupan program di Kabupaten Majene. Jika sebelumnya hanya dilaksanakan di Puskesmas Totoli, kini program diperluas ke empat puskesmas, yaitu Puskesmas Banggae, Totoli, Pamboang, dan Sendana. Total bantuan yang dialokasikan untuk Majene mencapai Rp280 juta, atau Rp70 juta per puskesmas.
Bantuan ini terdiri dari:
- Antropometri Kit senilai Rp10 juta per puskesmas, untuk membantu pemantauan pertumbuhan anak.
- Pemberian makanan tambahan senilai Rp60 juta per puskesmas, yang akan disalurkan selama tiga bulan berturut-turut, atau Rp20 juta per bulan.
Penurunan Angka Stunting
Program Cegah Stunting Itu Penting telah menunjukkan hasil positif. Data tahun 2024 mencatat bahwa dari 2.418 anak yang menerima intervensi, terjadi penurunan angka stunting sebanyak 359 anak. Secara nasional, prevalensi stunting juga mengalami penurunan dari 30,8% pada tahun 2018 menjadi 21,5% pada tahun 2023, dengan rata-rata penurunan 1,85% per tahun.
Sebagai bagian dari komitmen BRI Peduli, program ini tidak hanya dilakukan di Majene, tetapi juga di tujuh regional office lainnya, termasuk Padang, Yogyakarta, Manado, Denpasar, Makassar, Banjarmasin, dan Malang, dengan total anggaran mencapai Rp1,75 miliar.
Diharapkan, dengan keberlanjutan program ini, angka stunting di Majene dan daerah lainnya dapat terus ditekan, sehingga anak-anak Indonesia dapat tumbuh sehat dan optimal.
(Baharuddin)