Polman, TARGETTUNTAS.ID — Gegara Anggaran Dana Desa (ADD) tidak cair sejak 6 Bulan lalu, sejak Oktober 2024 hingga Maret 2025, membuat sejumlah Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Polman. Sulbar berjumlah 144 menjerit.
Hampir sejumlah aktifas fakum, bahkan berbagai upaya koordinasi dari sejumlah pihak di Kabupaten Polman hasilnya ” Nol”. Meski beberapa sumber mengatakan ADD tidak boleh terlambat di kucurkan untuk Desa, sebab salah satu pokok integritas mutlah terpenuhi melalui ADD.
Kali ini telah menjadi kecamuk sosial, berbagai demo di sertai teriakan menggelegar di beberapa tempat, nyaring terdengar, jeritas terus menyayat di berbagai tempat. Sontak Ketua Apdesi Kabupaten Polman Haidir S.IP.M.M membenarkan jeritan ratusan Kades di Kabupaten Polman akibat keterlambatan ADD di cairkan. Kejadian tersebut pernah juga terjadi pada Tahun 2023, tapi itupun hanya 3 bulan, kemudian di cairkan.
Ada anggapan bahwa Bupati Baru Kabupaten Polman terpilih akan membayar sebelum lebaran tiba. Tapi sejumlah pihak juga menyampaikan itu keberuntungan kalau hal itu benar – benar terjadi pembayaran sebelum lebaran yang sisa berhitung hari. Nah, bagaimana jadinya kalau ADD tidak terbayar? Yang delematik jika terjadi yang membelalakkan mata. Disini ada persoalan malu serta derita yang membalut dengan lamanya penantian yang tak kunjung tiba. Krusial di tengarai jelmaan Mantan Bupati Polman yang kalah Pilkada baru – baru ini menjadi persiden buruk jalannya Pemerintahan Desa. Sejumlah staknasi gegara ADD dapat menjadi biang pemicu menyulut emosi rakyat.
Sumber lagi menambahkan, sebaiknya Mantan Bupati A. Ibrahim dan Bupati terpilih hadir untuk memastikan kejelasan untuk meredah kerisauan yang terjadi. Bahkan sangat di harapkan Menteri Dalam Negeri berperan aktif meredah kecamuk ADD. Mantan Bupati Polman Andi Ibrahin berupaya ingin di konfirmasi, sulit di temui. (Tim)