Morowali, TARGETTUNTAS.ID – Masyarakat Mamasa yang berada di Morowali tengah dirundung duka mendalam atas meninggalnya Suprianus Herman, salah satu anggota Kerukunan Keluarga Kondo Sapata’ Morowali. Suprianus ditemukan tak bernyawa pada Sabtu, 5 April 2025 di wilayah Labota, Morowali. Peristiwa tragis ini mengguncang banyak pihak, khususnya warga Mamasa di perantauan.
Menanggapi kejadian ini, Ketua Kerukunan Keluarga Kondo Sapata’ Morowali, Herman, menyampaikan belasungkawa mendalam sekaligus mengecam keras tindakan kekerasan yang merenggut nyawa Suprianus.
“Kami sangat berdukacita atas kehilangan saudara kami, Suprianus Herman. Tindakan kekerasan yang menyebabkan kematiannya adalah perbuatan tidak manusiawi dan sangat kami kecam. Kami mendesak aparat hukum untuk segera mengungkap pelaku dan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku,” tegas Herman.
Ia juga menegaskan bahwa keluarga besar Kondo Sapata’ akan terus mengawal perkembangan kasus ini serta memberikan dukungan penuh terhadap proses hukum yang sedang berlangsung.
Sementara itu, Ketua Humas Kerukunan Kondo Sapata’ Morowali, Tadius Toding, turut memberikan pernyataan resmi dan mengimbau masyarakat agar tetap tenang serta tidak mengambil tindakan di luar jalur hukum.
“Kami memahami kemarahan dan kesedihan yang dirasakan banyak pihak. Namun kami meminta semua pihak untuk menahan diri, menjaga kedamaian, dan memberikan kepercayaan penuh kepada aparat kepolisian untuk menuntaskan kasus ini secara adil dan transparan,” ujar Tadius.
Pihak Kerukunan juga mengajak seluruh masyarakat Mamasa, baik di perantauan maupun di kampung halaman, untuk bersama-sama mendoakan almarhum Suprianus Herman agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa, serta agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan.
(Kerukunan Kondo Sapata’ Morowali)
Laporan: Ayu