PINRANG, TARGETTUNTAS.ID — Pimpinan Cabang Bulog Kabupaten Pinrang, Ivan Faisal memastikan ketersediaan stok pangan di wilayahnya dalam kondisi aman. Saat ini, dari target 98 ribu ton, Pinrang sudah mencapai 50 persen realisasi penyerapan.
“Secara nasional sudah melampaui target, dan khusus untuk Kabupaten Pinrang kita terus kejar realisasi. Kami optimistis bisa capai target, apalagi panen kedua segera tiba,” kata Ivan saat dikonfirmasi, Selasa (6/5/2025).
Stok dan Komoditas Prioritas
Ivan menyebut beras masih menjadi komoditas utama yang menjadi fokus Bulog. Saat ini stok beras yang ada masih mencukupi hingga beberapa bulan ke depan.
“Kami tetap membuka selebar-lebarnya pembelian gabah petani dengan harga Rp6.500 per kilogram. Kami kerja sama dengan 31 mitra yang tersebar di Pinrang, kemudian setelah diolah, hasilnya masuk ke gudang Bulog,” jelasnya.
Penyerapan gabah dilakukan bekerja sama dengan mitra penggilingan dan tetap melibatkan Babinsa di lapangan.
“Penyerapan sekarang ini ibarat kejar-kejaran. Saat musim panen kemarin, kami sempat kewalahan karena kapasitas gudang terbatas, sementara Bulog bukan satu-satunya pembeli di lapangan,” terang Ivan.
Dalam upaya menjaga stabilitas harga, Bulog Pinrang turut menjalankan program SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan). Harga beras rata-rata saat ini berada di kisaran Rp12.000 per liter.
Untuk saat ini, pihak Bulog masih menunggu instruksi penyaluran beras dari pusat, sembari mempersiapkan diri menghadapi panen kedua.
Koordinasi dengan Pemda dan Antisipasi Hari Besar
Ivan menegaskan bahwa koordinasi Bulog dengan pemerintah daerah berjalan baik. Dinas Pertanian dan TNI juga aktif dilibatkan dalam rapat dan proses penyerapan gabah petani.
“Kami libatkan semua pihak, terutama saat penyerapan hasil panen. Termasuk strategi menghadapi momen besar seperti Iduladha atau masa krisis, semuanya dibahas bersama,” ujar Ivan.
Imbauan untuk Masyarakat
Ivan mengimbau petani untuk memanen sesuai waktunya agar rendemen hasil gabah tetap optimal. Ia juga berharap pelaku usaha dan masyarakat mendukung distribusi pangan yang stabil.
“Panenlah sesuai waktunya, agar kualitas gabah tetap baik. Dan kami dari Bulog terus upayakan agar sistem distribusi dan stok pangan tetap aman,” pungkasnya.
Dengan sinergi antara Bulog, pemerintah daerah, mitra penggilingan, dan petani, Kabupaten Pinrang diyakini mampu menjaga ketahanan pangan dan menciptakan iklim distribusi yang sehat serta stabil.
(Shl)