Parepare, TARGETTUNTAS.ID — Langkah kepolisian dalam memerangi aksi premanisme terus berlanjut, melalui Operasi Pemberantasan Premanisme yang bermula pada tanggal 1 Mei 2025, jajaran Polres Parepare, melalui Tim Resmob Sat Reskrim, berhasil mengamankan sejumlah orang yang di duga melakukan pungutan liar dengan cara praktek parkir liar.
Sebanyak 4 (empat) orang pelaku praktek parkir liar di amankan Tim Resmob pada hari sabtu (10/05/2025) baru baru ini di lokasi kejadian yang bertempat di Jalan Mattirotasi, tepatnya di depan masjid terapung, Kelurahan Cappagalung, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare.
Empat terduga pelaku ini, sebut Kasat Reskrim AKP. Agus Purwanto, S.H, M.H, berinisial IA (46), NS (32), P (53), dan MK (49).
” Keempat terduga pelaku praktek pungutan liar ini di amankan saat sedang melakukan kegiatan parkir liar dimalam hari, pada hari sabtu (10/05) yang lalu, di Jalan Mattirotasi depan Masjid Terapung “. Sebut Agus membenarkan saat di konfirmasi, senin (12/05/2025) siang.
Kata Agus lebih lanjut, diamankannya para terduga pelaku itu berdasarkan laporan pengaduan dari masyarakat.
“Sejumlah informasi kami terima terkait hal ini, sehingga kita tindak lanjuti, Tim Resmob bergerak cepat, dan hasilnya kita amankan 4 terduga pelaku ini bersama barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp. 220.000 hasil pungutan parkir liar”. Ucapnya.
Ada pun modus operandi yang dilakukan para terduga, kata Agus, yaitu dengan memungut biaya parkir kendaraan terhadap para pemilik kendaraan dengan besaran Rp. 2000 untuk motor dan besaran Rp. 5000 untuk mobil, sementara para terduga pelaku ini tidak memiliki ijin atau hak untuk memungut biaya parkiran di tempat tersebut yang di keluarkan oleh pihak terkait (Pemkot Parepare).
Saat di lakukan pemeriksaan di ruang Sat Reskrim, para pelaku mengakui perbuatannya.
” Hasil dari pemeriksaan awal, para pelaku ini mengakui telah melakukan perbuatan pungutan biaya parkir tanpa hak (parkir liar), dan terkait dengan penanganannya, kita bekerjasama dengan UPTD Parkir Dishub Pemkot Parepare untuk melakukan pembinaan terhadap para pelaku, dan kita juga sampaikan bahwa sampai saat ini belum ada warga yang merasa keberatan “. Pungkas AKP. Agus, Kasat Reskrim, yang memberikan keterangan mewakili Kapolres Parepare.
(*)