Majene, TARGETTUNTAS.ID – Pemerintah Desa Palipi Soreang, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, menargetkan penurunan kasus stunting hingga 30% pada 80 warga berisiko. Langkah ini diambil menyusul prevalensi stunting di Majene yang mencapai 30,5% pada 2024—tertinggi kedua di Sulawesi Barat.
“Kami serius menangani risiko stunting melalui alokasi dana desa, penyuluhan gizi, pemantauan anak, dan perbaikan sanitasi,” tegas Najib Sp.M.M., Penjabat Kepala Desa Palipi Soreang, dalam Rembuk Stunting di Aula Desa, Kamis (1/8). Acara dihadiri Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, BPD, kader Posyandu, bidan desa, PKK, dan pendamping kecamatan.
Najib menekankan peran krusial masyarakat. “Dukungan warga secara individu maupun kolektif menentukan keberhasilan penurunan stunting,” ujarnya. Ia mendorong warga aktif memanfaatkan Posyandu untuk pemantauan tumbuh kembang anak dan intervensi dini.
Target desa ini sejalan dengan upaya pemkab menekan prevalensi stunting ke 27,7%—angka yang ditetapkan sejak 2022. Pemerintah daerah bersama BKKBN dan mitra terkini terus memaksimalkan program gizi dan pengawasan balita.
“Tanpa partisipasi warga, upaya pemerintah desa tak akan optimal,” pungkas Najib.
Laporan: Bahar


