Mamasa, TARGETTUNTAS.ID — Sebuah babak baru dimulai di dunia kesehatan Mamasa. RSUD Kondosapata melangkah pasti, menghadirkan empat dokter spesialis dasar untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Dengan semboyan “Kesembuhan dan kepuasan Anda adalah kebahagiaan kami” dan semangat “Mamasa menuju Mamase”, peresmian ini menjadi lebih dari sekedar acara, ia adalah simbol harapan yang kini menyala di hati warga. Rabu, 13/08/2025.
Acara peluncuran dihadiri Bupati Mamasa Welem Sambolangi, Sekda, Dandim 1428/Mamasa, Kapolres Mamasa, Forkopimda, Kepala Depag, para camat dan kepala desa se-Kecamatan Balla, Kepala BPJS Kesehatan, serta seluruh kepala puskesmas se-Kabupaten Mamasa. Suasana terasa khidmat saat lagu Indonesia Raya berkumandang, diikuti doa pembukaan yang mengalun penuh rasa syukur.
Empat dokter spesialis yang kini memperkuat RSUD Kondosapata adalah Penyakit Dalam (Interna): dr. Muh. Alief Anzari Kamaruddin, Obstetri dan Ginekologi (Obgyn): dr. Rakha Sultan Salim, Bedah: dr. Fitri Ningsih dan Anak: dr. Meyke Mardelis Ranggabua.
Bupati Welem Sambolangi dalam sambutannya menegaskan bahwa pelayanan kesehatan bukan sekadar kewajiban, melainkan bentuk nyata kepedulian pemerintah kepada rakyat.
“Pelayanan dan penanganan jauh lebih penting. Kita tidak ingin lagi mendengar kabar warga kita harus menempuh perjalanan panjang dan melelahkan hanya untuk mendapatkan pertolongan medis. Kini, Mamasa bisa melayani warganya sendiri dengan tenaga ahli yang mumpuni,” ujarnya penuh keyakinan.
Hadirnya empat dokter spesialis ini bukan hanya soal peralatan medis atau ruang praktik. Ini tentang ibu hamil yang kini bisa tenang menjalani persalinan tanpa harus meninggalkan kampung halamannya. Tentang anak-anak yang bisa segera mendapatkan penanganan saat sakit tanpa harus menunggu berhari-hari. Tentang para orang tua yang bisa tersenyum lega karena tahu ada tangan-tangan ahli yang siap menolong di saat darurat.
Di tengah pegunungan Mamasa, RSUD Kondosapata kini berdiri sebagai penjaga harapan. Bukan lagi sekadar rumah sakit, tetapi rumah bagi kesembuhan, tempat di mana setiap detak jantung pasien disambut dengan kepedulian, dan setiap senyum kesembuhan menjadi kebahagiaan bersama.
Laporan : ROMAN


