Mamasa TARGETTUNTAS.ID – Seorang aktivis asal Mamasa, Sulbar, Roni, mempertanyakan komitmen Bupati Mamasa yang sebelumnya menegaskan dukungannya terhadap pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Kritik tersebut ia sampaikan melalui grup WhatsApp Lensa Seputar Mamasa, Senin,18/8/2025.
Menurut Roni, momentum kegiatan Paskibraka seharusnya bisa menjadi ajang pemerintah daerah (Pemda) Mamasa untuk benar-benar memberdayakan pelaku UMKM setempat.
“Heran saya, katanya Pemda berpihak pada UMKM, tapi perlengkapan Paskibraka malah dibeli panitia dari luar Mamasa. Kalau memang mau berpihak, mestinya pedagang dan pelaku usaha lokal yang diberdayakan,” ujarnya.
Senada dengan itu, seorang pelaku UMKM Mamasa, Dian, mengungkapkan kekecewaannya. Ia menyebut, selama ini pakaian Paskibraka biasanya dipesan dari penjahit atau konveksi di Mamasa. Namun, di bawah kepemimpinan saat ini, pemesanan justru dilakukan ke luar daerah.
“Selama ini UMKM lokal yang mengerjakan pakaian Paskibraka. Tapi sekarang malah dipesan ke Toraja. Tentu kami merasa tersisih,” kata Dian kepada media.
Sementara itu, Ketua Panitia perayaan HUT RI ke-80, Welem DP, memberikan klarifikasi. Ia menegaskan bahwa sebagian besar perlengkapan Paskibraka tetap disiapkan di Mamasa, kecuali item tertentu yang memang membutuhkan jaringan lebih luas.
“Semuanya bisa disiapkan di Mamasa, kecuali yang memang belum ada jaringan atau keterbatasan tertentu,” pungkasnya.
Laporan : ROMAN


