Majene, TARGETTUNTAS.ID – Dalam rangka mengantisipasi potensi bencana yang dapat terjadi di wilayah Kabupaten Majene, Polres Majene menggelar Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi di lapangan Mapolres Majene, Selasa (4/11/25).
Apel kesiapan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Majene AKBP Muhammad Amiruddin, S.I.K. selaku inspektur apel dan diikuti oleh berbagai unsur instansi terkait, di antaranya Kodim 1401 Majene, personel gabungan Polres Majene, BPBD Kabupaten Majene, Basarnas, PSC 119, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Perhubungan, Satpol PP, serta Dinas Kesehatan.
Pimpinan dari masing-masing instansi juga turut hadir dalam kegiatan tersebut sebagai bentuk sinergi dalam menghadapi potensi bencana di wilayah Majene.
Dalam amanatnya, Kapolres Majene menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh peserta apel atas partisipasinya dalam kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk kesiapan bersama dalam menghadapi potensi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu, khususnya bencana hidrometeorologi.
“Indonesia merupakan negara yang sangat rentan terhadap bencana alam, baik yang bersifat geologis maupun hidrometeorologis. Kerentanan ini disebabkan oleh posisi geografis Indonesia yang berada di pertemuan tiga lempeng tektonik aktif, serta termasuk dalam jalur cincin api pasifik yang kerap mengalami aktivitas vulkanik dan gempa bumi,” ujar Kapolres.
Lebih lanjut, AKBP Muhammad Amiruddin menjelaskan bahwa menurut himbauan BMKG, memasuki bulan November hingga Februari 2026 mendatang sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Kabupaten Majene, akan mengalami curah hujan tinggi dan cuaca ekstrem.
Hal ini berpotensi menimbulkan bencana seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, ombak tinggi, dan abrasi pantai yang dapat berdampak pada kerugian materi dan ekonomi masyarakat.
Sebagai langkah antisipatif, Kapolres Majene mengimbau seluruh pihak untuk:
• Meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana, khususnya di wilayah rawan terdampak.
• Menghindari berteduh di bawah pohon, baliho, atau bangunan rapuh saat hujan disertai petir dan angin kencang.
• Menjaga kesehatan dan asupan cairan tubuh di tengah kondisi cuaca ekstrem.
• Melakukan mitigasi bencana dengan menjaga kebersihan lingkungan, terutama saluran air agar tidak tersumbat.
• Memantau informasi peringatan dini secara aktif serta menyiapkan kebutuhan dan perlengkapan darurat.
• Menyiagakan peralatan, kendaraan, alat berat, dan personel gabungan yang siap digerakkan kapan pun dibutuhkan untuk melakukan pertolongan dan evakuasi.
“Dengan langkah-langkah ini, kita berharap risiko dan dampak bencana hidrometeorologi dapat diminimalisir. Mari kita bersama-sama berdoa agar Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa melindungi dan menjauhkan kita dari segala musibah,” tutup Kapolres Majene.
Kegiatan apel kesiapan ini menjadi wujud nyata sinergitas lintas instansi dalam menjaga keselamatan dan keamanan masyarakat, serta memastikan kesiapan personel dan peralatan dalam menghadapi potensi bencana di wilayah Kabupaten Majene.
(*)


