Majene, TARGETTUNTAS.ID – Kecelakaan lalu lintas tunggal kembali terjadi di wilayah hukum Polres Majene, tepatnya di Jalan Poros Majene–Mamuju, Dusun Tubo Masigi, Desa Tubo Apoang, Kecamatan Tubo Sendana, pada Selasa pagi (4/11/2025) sekitar pukul 06.30 Wita.
Personel Polsubsektor Tubo Sendana dengan sigap mendatangi lokasi kejadian begitu menerima laporan dari warga sekitar. Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), petugas mendapati satu unit mobil truk Hino dengan nomor polisi DD 8511 SQ dalam posisi terguling di bahu jalan.
Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan awal, truk tersebut dikemudikan oleh Anca (31), warga asal Bongkina Tanete, Kecamatan Tompobullu, Kabupaten Gowa. Kendaraan diketahui melaju dari arah selatan menuju utara, atau dari Kabupaten Polewali Mandar menuju Mamuju.
Saat melintas di lokasi kejadian, truk yang sedang melaju tiba-tiba mengalami patah as roda belakang, sehingga pengemudi kehilangan kendali dan kendaraan pun langsung terguling di sisi jalan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Namun demikian, kecelakaan ini menyebabkan kerugian materiil yang ditaksir mencapai sekitar Rp30 juta rupiah, akibat kerusakan parah pada bagian bodi dan mesin kendaraan.
Petugas kemudian melakukan pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi untuk mencegah kemacetan dan membantu proses evakuasi kendaraan. Situasi arus lalu lintas pun kembali normal setelah truk berhasil dipindahkan dari badan jalan.
Pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh pengendara, khususnya kendaraan besar seperti truk dan bus, agar senantiasa memeriksa kondisi kendaraan sebelum berangkat. Pemeriksaan rutin terhadap sistem pengereman, roda, serta komponen penting lainnya menjadi langkah penting dalam mencegah kecelakaan serupa di kemudian hari.
“Keselamatan di jalan raya sangat bergantung pada kesiapan kendaraan dan kewaspadaan pengemudi. Kami harap semua pihak lebih berhati-hati, terutama di jalur poros Majene–Mamuju yang memiliki kontur jalan berliku,” ujar Aiptu Andre salah satu personel Polsubsektor Tubo Sendana di lapangan.
(*)

