Parepare, TARGETTUNTAS.ID – Sebanyak 48 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Parepare resmi menerima sertifikat kelulusan setelah mengikuti pelatihan vokasi berbasis kompetensi yang disertifikasi dengan standar nasional. Pelatihan ini berlangsung selama 19 hari, melalui tiga paket pelatihan yakni barista, asistensi membuat pakaian, dan teknisi AC residensial.
Kegiatan penutupan pelatihan dihadiri oleh PJ Wali Kota Parepare, diwakili oleh Asisten III Administrasi Umum, Eko Wahyu Ariyadi, yang turut menyerahkan sertifikat kepada para peserta. Dalam sambutannya, Eko membacakan pesan PJ Wali Kota yang menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Ketenagakerjaan, Kepala BPVP Pangkep Sudarsono, SE, dan Kepala Lapas Kelas IIA Parepare Totok Budiyanto, A.Md.IP, SH, atas kerjasamanya dalam penyelenggaraan pelatihan.
“Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi bekal keterampilan bagi WBP untuk dapat kembali berkontribusi kepada masyarakat, baik dalam dunia kerja maupun sebagai pelaku UMKM setelah mereka bebas nantinya,” ujar PJ Wali Kota dalam sambutan yang dibacakan oleh Eko.
Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk Kepala Dinas Tenaga Kerja dan UMKM Kota Parepare, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Sosial, serta para instruktur dan akademisi.
Kepala BPVP Pangkep Sudarsono, SE, menjelaskan bahwa pihaknya memberikan tiga paket pelatihan secara gratis kepada para WBP sebagai upaya membentuk SDM unggul sesuai kebutuhan dunia usaha dan industri. Ia berharap pelatihan ini mampu mendorong WBP untuk menciptakan peluang usaha baru demi mendukung ekonomi Parepare di masa depan. Sudarsono juga menambahkan bahwa pada tahun anggaran 2025, BPVP Pangkep akan menambah pelatihan bertema pertanian guna memperkuat ketahanan pangan sesuai arahan dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Sementara itu, Kepala Lapas IIA Parepare Totok Budiyanto, A.Md.IP, SH menegaskan bahwa pelatihan berbasis kompetensi ini sejalan dengan UU Pemasyarakatan No. 22 Tahun 2022, yang menjamin hak WBP untuk mengembangkan potensi diri. Selain itu, pelatihan ini juga merupakan bagian dari program percepatan di bidang pemasyarakatan untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan UMKM WBP.
Acara diakhiri dengan peragaan busana hasil karya WBP, yang mendapat sambutan antusias dari para tamu undangan. Kepala Lapas Totok Budiyanto menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh pihak yang berperan dalam penyelenggaraan pelatihan ini, berharap kolaborasi ini terus terjalin guna memberikan pembinaan terbaik bagi WBP Lapas IIA Parepare.
(*)