MAJENE, TARGETTUNTAS.ID – Direktur Utama Perumda Aneka Usaha, Moch. Luthfie Noegraha, S.Si, menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas insiden perkelahian dengan Muh. Irfan Syarif, SH, yang terjadi pada 2 Desember 2024 di kantor Perumda Aneka Usaha. Pernyataan tersebut disampaikan pada Rabu (4/12/2024), dalam bentuk rilis resmi.
Luthfie mengungkapkan penyesalan mendalam atas peristiwa yang mencoreng citra profesionalisme di lingkungan kerja.
“Saya, Moch. Luthfie Noegraha, S.Si, dengan tulus memohon maaf kepada semua pihak yang merasa terganggu atau dirugikan atas insiden ini, terutama kepada Bapak Bupati Majene, Bapak Kapolres Majene, Bapak Dandim Majene, Sdr. Muh. Irfan Syarif, SH, keluarga besar Perumda Aneka Usaha, masyarakat, dan rekan sejawat,” ucapnya.
Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa permintaan maaf ini tidak bertujuan untuk menghindari proses hukum. Sebaliknya, ia menegaskan komitmennya untuk mengikuti seluruh mekanisme hukum yang berlaku dan menghormati keputusan yang nantinya diambil.
“Saya berkomitmen untuk tunduk dan patuh terhadap hukum sebagai warga negara yang baik. Apapun yang nantinya menjadi keputusan, itulah yang terbaik bagi saya pribadi,” lanjutnya.
Luthfie juga mengakui bahwa tindakannya telah mencederai nama baik institusi yang ia pimpin. Untuk itu, ia berjanji akan mengambil langkah perbaikan agar kejadian serupa tidak terulang.
Lebih jauh, ia menyampaikan pesan kepada generasi muda agar menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran untuk selalu menjaga kedamaian, menyelesaikan konflik dengan kepala dingin, dan menjunjung tinggi etika.
“Kepada generasi muda di mana pun berada, saya berharap kalian selalu mengedepankan dialog dan penyelesaian masalah yang damai. Kekerasan, dalam bentuk apa pun, tidak pernah menjadi solusi dan hanya akan merugikan banyak pihak,” tegas Luthfie.
Insiden ini mendapat perhatian luas dari masyarakat Majene dan pihak-pihak terkait. Dengan permintaan maaf ini, diharapkan tercipta suasana damai dan penyelesaian masalah yang adil untuk semua pihak.
(BAHAR)