• Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Login
Target Tuntas
Advertisement
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • INTERNASIONAL
  • NASIONAL
  • POLITIK
  • DAERAH
  • HIBURAN
  • HUKRIM
  • KASUS
  • HIBURAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • INTERNASIONAL
  • NASIONAL
  • POLITIK
  • DAERAH
  • HIBURAN
  • HUKRIM
  • KASUS
  • HIBURAN
No Result
View All Result
Target Tuntas
No Result
View All Result
  • SINJAI
  • PAREPARE
  • JAKARTA
  • PINRANG
  • BARRU
  • TAKALAR
  • SOPPENG
  • KALTIM
  • BULUKUMBA
  • SULSEL
  • PENDIDIKAN
  • SIDRAP
  • MEDAN
  • BANTAENG
  • MAMASA
  • MAMUJU
  • PEKANBARU
  • MAKASAR
  • POLMAN
  • SULTRA
Home DAERAH PAREPARE

Police Goes To School, Sat Binmas Polres Parepare Berikan Edukasi Bahaya Perundungan di SMP Negeri 13

Admin by Admin
in PAREPARE
0
Police Goes To School, Sat Binmas Polres Parepare Berikan Edukasi Bahaya Perundungan di SMP Negeri 13
5
SHARES
54
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Parepare, TARGETTUNTAS.ID – Dalam upaya mencegah praktek perundungan (bullying) di lingkungan sekolah, Sat Binmas Polres Parepare laksanakan “Police Goes To School” dengan memberikan penyuluhan kepada siswa-siswi SMP Negeri 13 yang beralamatkan di Jalan Jenderal Muh. Yesuf, Kelurahan Wattang Bacukiki, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare. Kegiatan ini berlangsung sekitar pukul 10.30 wita, senin (17/02/2025).

Edukasi dan penyuluhan ini diemban oleh Ipda Ramla Do Taher, Kanit Bintibsos Sat Binmas Polres Parepare, yang melibatkan 2 orang personil Sat Binmas serta mengikutsertakan Aiptu Herman, Bhabinkamtibmas Kelurahan Wattang Bacukiki.

Dalam kesempatan tersebut, Ramla Do Taher menjelaskan bahwa perundungan dapat memberikan dampak buruk tidak hanya bagi korban, tetapi juga bagi pelaku dan lingkungan sekolah secara keseluruhan. Beliau menekankan bahwa setiap siswa memiliki hak untuk merasa aman dan dihargai di sekolah. “Perundungan adalah perbuatan yang merusak hubungan antar sesama. Mari kita jaga bersama agar sekolah menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk belajar,” ujar IPDA Ramla.

Selain itu, Police Goes To School ini juga memberikan penjelasan terkait bagaimana cara berteman yang sehat dan penuh kasih sayang, serta pentingnya saling mendukung antar sesama teman. Mereka mengingatkan bahwa dengan membangun hubungan yang positif, para siswa dapat menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis dan bebas dari perundungan.

Kasat Binmas Polres Parepare AKP. Anwar yang dihubungi mengatakan, “ Dengan kegiatan ini, diharapkan kesadaran di kalangan siswa akan pentingnya saling menghargai, menghentikan perundungan, serta menciptakan iklim sekolah yang lebih positif dan aman bagi semua pihak. Polres Parepare melalui “Police Goes To School” terus berupaya menciptakan generasi muda yang memiliki kesadaran terhadap pentingnya ketertiban dan keamanan di lingkungan sekolah.

Perlu diketahui, dampak perundungan di lingkungan sekolah sangatlah besar dan bisa berlangsung lama, bahkan mempengaruhi kehidupan seseorang hingga dewasa.

*1. Dampak Psikologis pada Korban*
Perundungan sering kali menyebabkan korban mengalami gangguan psikologis yang serius. Beberapa dampak psikologis yang umum meliputi:
• *Rasa rendah diri* : Korban merasa tidak dihargai dan cenderung meragukan diri mereka sendiri.

• *Kecemasan dan depresi* : Korban dapat merasa cemas, terisolasi, atau bahkan tertekan, yang dapat menyebabkan depresi. Mereka merasa tidak ada dukungan dan bisa merasa tidak aman di lingkungan sekolah.

• *Gangguan tidur dan stress* : Perundungan yang berlangsung lama dapat menyebabkan gangguan tidur dan peningkatan tingkat stres yang mengganggu kesejahteraan fisik dan mental korban.

• *Trauma emosional* : Korban dapat mengalami trauma yang membekas seumur hidup, yang mempengaruhi cara mereka berinteraksi dengan orang lain di masa depan.

*2. Dampak pada Pelaku Perundungan*
Tidak hanya korban, pelaku perundungan juga akan merasakan dampaknya. Anak yang melakukan perundungan cenderung memiliki kecenderungan untuk berperilaku agresif di kemudian hari, dan mereka lebih mungkin terlibat dalam masalah hukum atau perilaku kekerasan. Perundungan yang dilakukan di masa muda sering kali menjadi indikasi adanya masalah psikologis atau lingkungan keluarga yang tidak sehat.

• *Kecenderungan menjadi pelaku kekerasan* : Pelaku perundungan dapat terus membawa perilaku agresif mereka ke masa depan dan mungkin menjadi individu yang lebih suka menggunakan kekerasan untuk menyelesaikan masalah.

• *Kurangnya empati* : Pelaku perundungan cenderung kurang empati terhadap orang lain, yang bisa menghambat mereka dalam membangun hubungan sosial yang sehat di masa depan.

Previous Post

These delicious Balinese street foods you need to try right now

Next Post

Ada di Hati

Admin

Admin

Next Post
Ada di Hati

Ada di Hati

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Polres Majene Tegaskan Komitmen Tuntaskan Kasus Dugaan Korupsi Dana KUR dan Kupedes di Salah Satu Bank BUMN

    Polres Majene Tegaskan Komitmen Tuntaskan Kasus Dugaan Korupsi Dana KUR dan Kupedes di Salah Satu Bank BUMN

    10 shares
    Share 4 Tweet 3
  • Semarak HUT Partai Golkar ke-61 di Majene: Pasar Murah dan Cek Kesehatan Gratis untuk Masyarakat

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Kades Bambu Ancam Laporkan Wartawan, Pemred: Gunakan Hak Jawab, Bukan Intimidasi

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Pemerintah Kabupaten Majene Resmi Buka Festival Sipamandar 2025

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Sinergi Tiga Pilar, Bhabinkamtibmas Polsek Banggae, Babinsa dan Lurah Patroli Poskamling Bersama

    6 shares
    Share 2 Tweet 2
  • Intel Core i7-7700K ‘Kaby Lake’ review

    17 shares
    Share 7 Tweet 4
  • Hands on: Apple iPhone 7 review

    12 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Bupati Majene: Gerakan Pramuka Membentuk Karakter Generasi Muda yang Cinta Tanah Air

    14 shares
    Share 6 Tweet 4
  • Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Kapolsek Malunda Panen Jagung Bersama Petani Binaan

    5 shares
    Share 2 Tweet 1
  • Bupati Majene Lantik 6 Pejabat Tinggi Pratama, Ini Daftarnya

    93 shares
    Share 37 Tweet 23
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In