MAJENE, TARGETTUNTAS.ID — Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menggelegar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kabupaten Majene pada. Senin, 17 Maret 2025.
Diketahui RDP merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja (Kunker) komisi III di Rumah Sakit beberapa hari yang lalu. Anggota komisi III Suriana Mardin mengatakan, pihaknya melakukan rapat dengar pendapat dengan RSUD.
“Hari ini kami mau mendengar respon direktur RSUD masalah utang, kapan bisa diselesaikan soalnya sudah menjadi perhatian banyak pihak terutama pasien yang ada di sana,” kata Suriana Mardin saat ditemui usai RDP Senin, 17 Maret 2025.
Suriana Mardin menyampaikan, bahwa direktur RSUD harus sanggup menambah pendapatan agar tidak hanya mengandalkan dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) saja. Namun harus mampu menjemput dana dari pemerintah pusat Dana Alokasi Khusus (DAK) ini sangat penting untuk bisa membantu rumah sakit yang saat ini kondisi keuangannya sedang tidak baik-baik saja.
Menurutnya, jika hal itu tidak segera dilakukan maka akan sulit RSUD keluar dari masalah utang. Itu dana BLUD sebaiknya tidak dipakai bangun infrastruktur seperti jalan yang ada di rumah sakit, tetapi fokus pada kesejahteraan pegawai dan fasilitas yang dibutuhkan pasien.
Menanggapi hal tersebut direktur RSUD Majene dr. Musadri Yunus mengatakan, bahwa pihaknya hari ini telah selesai menghadiri undangan Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dilaksanakan oleh komisi III sebagai mitra kerja rumah sakit.
“Kami sangat mengapresiasi apa yang disampaikan komisi III terhadap rumah, tentu ini akan menjadi evaluasi bersama dengan seluruh jajaran yg ada di RSUD,” ucap dr. Musadri saat diwawancara sejumlah media Senin, 17 Maret 2025.
Musadri menyampaikan, perlu diketahui bahwa dirinya baru empat bulan menjabat sebagai Pelaksana Tugas (PLT) direktur RSUD Majene. Namun dirinya sudah mampu bayar utang sebesar rp 5 Milyar, dari total utang sebelumnya sebesar 17 milyar kini sudah diangka 12 milyar.
(Bahar)