Mamasa, TARGETTUNTAS.ID — Bupati Majene, Dr. H. Andi Achmad Syukri, S.E., M.M., dan Wakil Bupati Majene, Dr. Hj. Andi Ritamariani, M.Pd., menghadiri Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-32 tingkat Provinsi Sulawesi Barat di Lapangan Kondosapata, Kabupaten Mamasa. Selasa (29/7/25)
Acara bertema “Dari Keluarga untuk Indonesia Maju” ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk seluruh Bupati se-Sulawesi Barat, jajaran Forkopimda, pimpinan instansi vertikal, OPD, BUMN/BUMD, serta tamu undangan lainnya.
Peringatan HARGANAS ke-32 tahun ini bukan sekadar seremonial belaka. Acara ini dirancang sebagai platform untuk mengkaji, mendiskusikan, dan merumuskan strategi efektif dalam memperkuat institusi keluarga di Sulawesi Barat, khususnya dalam menghadapi berbagai tantangan era modern.
Sejumlah kegiatan menarik memeriahkan acara ini, di antaranya pameran produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan keluarga yang menampilkan kreativitas dan inovasi masyarakat, seminar interaktif yang membahas isu-isu krusial seputar penguatan keluarga, serta aneka hiburan rakyat yang menambah semarak acara.
Kehadiran Bupati dan Wakil Bupati Majene pada acara ini merupakan manifestasi nyata dari komitmen Pemerintah Kabupaten Majene dalam mendukung program-program pemerintah pusat dan daerah yang berfokus pada penguatan keluarga.
Bupati Majene Dr.H. Andi Achmad Syukri,S.E,M.M, pada kesempatan ini menyampaikan pentingnya peran keluarga dalam membentuk karakter generasi muda yang unggul, berakhlak mulia, dan memiliki daya saing tinggi di tengah dinamika global yang penuh tantangan. Beliau juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh keluarga di Kabupaten Majene atas kontribusi nyata mereka dalam pembangunan daerah.
Wakil Bupati Dr. Hj. Andi Ritamariani,M.Pd, dalam kesempatan yang sama, menyampaikan pentingnya menjaga keharmonisan dan ketahanan keluarga sebagai benteng utama dalam menghadapi berbagai permasalahan sosial yang kompleks. Beliau mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bahu-membahu membangun keluarga yang tangguh, resilient, dan mampu berkontribusi positif bagi kemajuan Sulawesi Barat. Pesan ini menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai stakeholder dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan keluarga.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Provinsi Sulawesi Barat ,Hj. Darmawati Ansar, S.Pi., MM dalam sambutannya, memaparkan data dan fakta terkini mengenai tantangan yang dihadapi keluarga di Sulawesi Barat. Data BPS tahun 2023 menunjukkan angka perkawinan anak yang mengkhawatirkan, mencapai 11,25%, menempatkan Sulawesi Barat pada peringkat keempat tertinggi secara nasional.
Selain itu, angka stunting pada balita di Sulawesi Barat juga masih tinggi, mencapai 35,4% pada tahun 2024, angka tertinggi di Indonesia. Lebih dari 67.000 keluarga di Sulawesi Barat dikategorikan sebagai keluarga berisiko stunting. Prevalensi Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil juga menjadi perhatian serius, dengan angka mencapai 17,53%. Rendahnya angka anak yang melanjutkan pendidikan formal juga menjadi masalah yang perlu ditangani secara serius.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat telah meluncurkan program “pasti padu,” sebuah program intervensi gizi terintegrasi yang difokuskan pada 12 desa prioritas. Program ini mencakup pendampingan oleh dokter spesialis, penyediaan makanan tambahan lokal bagi ibu hamil dan balita, serta edukasi gizi dan kesehatan reproduksi.
Peringatan HARGANAS ke-32 di Mamasa diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam membangun keluarga yang berkualitas, sejahtera, dan berdaya saing, sebagai pilar utama dalam mewujudkan visi Indonesia Maju. Pemerintah Kabupaten Majene berkomitmen untuk terus mendukung program-program pemerintah dalam penguatan keluarga dan akan terus berupaya menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembangnya keluarga-keluarga di wilayahnya.
(*)


