MAJENE, TARGETTUNTAS.ID — Gemu budaya mengangkat tema “toyang roeng” yang merupakan sebuah tradisi unik suku mandar di acara acara khusus guna meningkatkan pengetahuan generasi tentang budaya dan sejarahnya.
Rabu 27-08-2025 Bertempat di gedung Assamalewuang kebanggaan,gemubudaya di laksanakan oleh para pelajar UPTD SMA 1 Majene Kaloborasi dengan OSIS Sanggar Melati, Sanggar Assitaliang UPTD SMA 1 Majene, yang sudah diadakan selama tiga tahun berturut turut sejak dari tahun 2023 kemarin, kegiatan gema budaya ini adalah merayakan, melestarikan, dan mengembangkan warisan budaya lokal serta meningkatkan identitas bangsa, dengan manfaat seperti memperkuat kohesi sosial, meningkatkan ekonomi melalui pariwisata, memberi wawasan kepada masyarakat dan wisatawan, serta memastikan generasi mendatang dapat menjaga dan meneruskan nilai-nilai budaya.
IQBAL SALMAN,S.Pd. Ketua sanggar Melati sekaligus Pembina Sanggar Assitaliang UPTD SMAN 1 Majene Waktu Di konfirmasi, anak-anak siswa SMAN 1 Majene ini kenal dengan budayanya agar
mereka sadar tentang pentingnya adat istiadat dan budaya terhadap kehidupan sosial masyarakat modern,
Ke inginan kami sebagai tenaga pengajar ingin menciptakan serta merancang generasi muda berbudaya,
kegiatan ini Terlaksana mengangkat tema khusus Toyang Roeng yang berasal dari masyarakat tande buttu, keluarga pattoyang di area pegunungan tande majene biasanya dilaksanakan sebagai simbol keluarga turunan pattoyang saja tidak semua masyarakat tande atau mandar melakukan tradisi unik ini dirangkaikan dengan acara lagu khas mandar sayang sayang juga tarian khas dari masyarakat Mandar Majene.
Pelestarian dan Revitalisasi Budaya
Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga dan menghidupkan kembali kekayaan budaya yang ada, termasuk seni tradisional, sehingga tidak tergerus oleh modernisasi.
Penguatan Jati Diri Bangsa
Gema budaya membantu masyarakat, khususnya generasi muda, untuk memahami dan menghargai warisan leluhur, yang pada akhirnya menguatkan rasa kebangsaan dan jati diri bangsa.
Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda
Dengan melibatkan generasi muda, kegiatan ini menjadi sarana pembinaan agar mereka tidak hanya mengadopsi budaya modern, tetapi juga mampu mengembangkan dan melestarikan budaya leluhur secara kreatif.
(Bahar)


