Majene, TARGETTUNTAS.ID – Suasana penuh khidmat menyelimuti Aula Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Majene pada Rabu, 3 September 2025. Ratusan masyarakat bersama jajaran pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemuda berkumpul dalam kegiatan Dzikir dan Doa Kebangsaan. Acara ini digelar sebagai bentuk rasa syukur sekaligus wujud kebersamaan untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa, serta menjaga Indonesia agar tetap aman, damai, dan kondusif.
Dzikir dan doa bersama ini menjadi momentum penting, karena menghadirkan semangat persaudaraan lintas kalangan. Lantunan doa yang dipanjatkan tidak hanya sebagai ritual keagamaan, tetapi juga sebagai perekat yang menguatkan tekad bersama menjaga keutuhan bangsa. Di tengah berbagai dinamika kehidupan sosial, politik, dan budaya, kegiatan ini menegaskan bahwa persatuan adalah kunci terciptanya kedamaian dan kesejahteraan.
Bupati Majene dalam sambutannya mengingatkan pentingnya membangun rasa persaudaraan dan kebersamaan demi terciptanya keamanan. “Mari kita bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan, karena inilah modal utama untuk menciptakan keamanan dan ketenteraman di daerah kita, maupun untuk Indonesia secara keseluruhan. Jangan biarkan perbedaan memecah belah kita, justru perbedaan adalah kekuatan jika kita mampu merajutnya dalam bingkai kebersamaan,” ungkapnya.
Beliau juga menekankan bahwa menjaga bangsa tidak hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab semua elemen masyarakat. “Mari kita saling mengingatkan dalam kebaikan. Anak-anak generasi penerus harus kita didik dengan nilai-nilai moral, akhlak, dan kecintaan kepada tanah air. Mereka adalah harapan masa depan yang akan menentukan arah bangsa. Kita wajib memastikan mereka tumbuh menjadi generasi yang kuat, cerdas, dan berkarakter,” tambahnya.
Kegiatan dzikir dan doa kebangsaan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Selain mempererat silaturahmi, kegiatan tersebut juga memberi ketenangan batin serta menumbuhkan rasa optimisme. Banyak peserta yang berharap kegiatan semacam ini bisa rutin digelar, karena mampu menumbuhkan kesadaran bersama akan pentingnya menjaga suasana daerah yang damai, aman, dan harmonis.
Dzikir dan doa kebangsaan di Majene tidak hanya sekadar seremoni, tetapi menjadi simbol bahwa Majene siap menjadi garda terdepan dalam menjaga perdamaian dan persatuan bangsa. Dari Majene, semangat persaudaraan ini diharapkan bergema ke seluruh pelosok Indonesia, agar negeri ini tetap berdiri kokoh sebagai bangsa yang besar, berdaulat, dan penuh kedamaian.
(*)