JAKARTA, TT — (30/8/2024) Seorang prajurit diadili di Pengadilan Militer setelah kesalahan dalam penanganan jenazah saat operasi militer non-internasional. Simulasi ini digelar oleh TNI Angkatan Darat untuk mengasah kesiapan prajurit dalam penegakan hukum di medan perang.
Brigjen TNI A. Agung Widi W, S.H., M.H., menekankan pentingnya pemahaman hukum dan etika dalam tugas ini. Kesalahan sekecil apapun bisa berdampak besar, baik dari segi hukum maupun kemanusiaan.
Simulasi ini menunjukkan konsekuensi dari pelanggaran hukum dalam penanganan jenazah, dengan tujuan meningkatkan disiplin dan profesionalisme prajurit.
Penutupan acara menegaskan pentingnya kolaborasi antara militer, penegak hukum, dan medis untuk memastikan operasi berjalan sesuai hukum yang berlaku.
Dokumentasi/Foto kegiatan.
Dirkumad berharap pelatihan ini membekali prajurit dengan kemampuan menghadapi tantangan hukum di lapangan, serta meningkatkan profesionalisme dan integritas mereka. Narahubung : Tim Pen Ditkumad.(*).