KALTIM, TARGET TUNTAS.ID,— Ketua Celebes Corruption Watch (CCW), Masryadi, mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyelidiki dana hibah senilai Rp 25 miliar yang dialokasikan untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Kalimantan Timur 2022. Dana tersebut, yang berasal dari Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov Kaltim, diduga tidak dikelola sesuai ketentuan dan berpotensi merugikan negara, berdasarkan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Saya meminta KPK segera turun tangan. Jika masalah ini dibiarkan, praktik serupa bisa berulang. Karenanya, KPK perlu menindaklanjuti kasus ini,” tegas Masryadi dalam pernyataan resminya kepada Target Tuntas, Selasa, 29 Oktober 2024.
Temuan BPK menunjukkan adanya ketidaksesuaian dalam pengelolaan hibah dengan total nilai Rp 25.065.143.603,92. Rincian permasalahan tersebut meliputi kekurangan volume pada pembangunan fisik lahan parkir sebesar Rp 209.120.702,76, kekurangan volume pembangunan venue sepatu roda di Kabupaten Berau sebesar Rp 14.042.305,16, serta penggunaan dana tanpa bukti sah senilai Rp 21.114.542.292,00. Selain itu, terdapat sisa dana Rp 3.727.438.304,00 yang belum dipertanggungjawabkan.
BPK menyebut, permasalahan ini muncul akibat lemahnya pengawasan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga selaku pengguna anggaran dalam memastikan dana hibah dikelola sesuai Naskah Perjanjian Hibah (NPH).
Masryadi menekankan pentingnya KPK memanggil pihak-pihak terkait untuk klarifikasi dan memastikan proses penyelidikan berjalan efektif.
“Masyarakat akan mempertanyakan penggunaan dana ini. Ini uang rakyat, tidak boleh disalahgunakan,” ujarnya tegas.
Ia juga menyoroti kinerja Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov Kaltim yang dianggap gagal mengelola anggaran dengan baik. Menurutnya, KPK harus segera bertindak dan, jika ditemukan tersangka, proses hukum harus segera dimulai.
“Kepala dinas harus menjelaskan kepada publik terkait temuan BPK tersebut. Uang negara tidak boleh dipermainkan. Proses hukum wajib berjalan, dan penetapan tersangka perlu dilakukan sesegera mungkin,” tambah Masryadi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov Kaltim yang telah dihubungi wartawan melalui surat permintaan konfirmasi dan klarifikasi pekan lalu, hingga berita ini diturunkan belum memberikan tanggapan. Jubir KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, juga belum merespons terkait masalah ini.Ia dihubungi melalui sambungan daring Target Tuntas pada Selasa.
Sebelumnya, publik sempat menantikan langkah Prabowo Subianto dalam membuktikan komitmennya memberantas korupsi di Indonesia.***
BACA BERITA TERKAIT: