Makassar, TARGETTUNTAS.ID – Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (Kejati Sulsel), Agus Salim, menghadiri Rapat Koordinasi Pendampingan Penyelesaian Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP) antara KPU Provinsi Sulsel dan Kejati Sulsel, serta KPU Kabupaten/Kota dan Kejari di Hotel Hyatt Place Makassar, Senin (6/1/2025).
Turut hadir Ketua KPU Sulsel, Hasbullah, bersama jajaran komisioner KPU Sulsel, serta perwakilan KPU Kabupaten/Kota dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) dari 10 kabupaten/kota di Sulsel.
Dalam sambutannya, Agus Salim menegaskan komitmen Kejaksaan untuk mendampingi KPU sejak awal tahapan Pilkada Serentak 2024 guna mengawal proses pemilihan berjalan dengan baik.
“Kami mendukung sepenuhnya KPU Sulsel bersama KPU Kabupaten/Kota. Saya harap teman-teman Jaksa Pengacara Negara (JPN) dan KPU mempelajari putusan serta gugatan yang pernah masuk di MK pada Pilkada sebelumnya,” ujar Agus Salim.
Dari total 11 gugatan Pilkada yang masuk, Agus Salim meminta KPU dan JPN memetakan kasus yang paling urgen untuk mendapat perhatian lebih. Ia juga menekankan pentingnya sinergi dan kerja sama yang solid guna menghadapi sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK).
Pilkada yang berpotensi menghadapi sengketa di MK meliputi Pilgub Sulsel, Pilkada Kota Makassar, Parepare, dan Palopo, serta Pilkada Kabupaten Takalar, Pangkep, Jeneponto, Pinrang, Toraja Utara, Bulukumba, dan Selayar.
Ketua KPU Sulsel, Hasbullah, menyampaikan apresiasi atas dukungan Kejati Sulsel dalam mempersiapkan penyelesaian sengketa hasil Pilkada di Sulsel.
“Urusan Pilkada ini, ujungnya pasti kembali berurusan dengan Kejaksaan. Kami mohon arahan dari Pak Kajati Sulsel terkait persiapan PHP ini,” ungkap Hasbullah.
Ia juga menyebutkan bahwa sinergi antara KPU dan Kejati Sulsel telah menjadi percontohan nasional. Kolaborasi tersebut bahkan membawa Sulsel masuk dalam kategori zona hijau, atau daerah teraman kedua, setelah sebelumnya berada di 5 besar kategori rawan.
“Di level provinsi, apa yang dilakukan KPU Sulsel bersama Kejati Sulsel ini jadi pembicaraan. Kita sudah lebih maju dalam persiapan dibanding daerah lain yang masih mencari jadwal,” tutup Hasbullah.
(*)