M enjadi pusat perhatian publik, dimana Proyek talud Jalan Poros Dada Mata-Matae, Desa Talle, Sinjai Selatan, yang baru rampung 2023, kini retak parah di tiga titik. Infrastruktur yang seharusnya jadi pelindung justru berbalik menjadi ancaman bagi Masyarakat Nasional. Senin (26/8/2024).
Hujan deras dan galian asal-asalan menjadi biang keladi keruntuhan. “Kalau tak segera diperbaiki, jalan ini bisa hancur total!” ungkap seorang warga dengan nada khawatir.
Melalui sambungan daring, Masyarakat di Talle menduga, akibat Infrastruktur Kualitas Nihil (IKN), menyebabkan terjadinya ambruk pada bangunan talud tersebut, padahal ini merupakan hasil dari Proyek PU Sinjai dengan Nilai anggaran Miliaran Rupiah yang digelontorkan Pemkab Sinjai pada 2023.
MARAK ROKOK ILEGAL ⇓
https://youtu.be/EvWRzm6wfYM?si=S_bKiSfaaXPoVH6o
Dihubungi Wartawan terkait persoalan tersebut, Kadis PUPR, H. Haris Achmad, tegas meminta kontraktor segera bertindak sebelum retensi 5% dibayarkan. Namun, waktu terus berjalan, dan kerusakan semakin mengkhawatirkan.
SISPAMKOTA POLRES MAJENE ⇓
Kasus ini pernah disorot oleh Tipikor Polres Sinjai. Kini, perhatian kembali tertuju pada seberapa serius penanganan masalah ini dilakukan, oleh pihak terkait, sebelum dampaknya semakin meluas.
Sementara itu, Kades Talle Ir Abd Rajab belum menjawab pertanyaan konfirmasi Media TT.
Kendati pun, poros Dada Mata-Matae ini merupakan jalan utama bagi semua kalangan, menuju dan pulang dari pusat kegiatan publik. (***).