P emerintah Kota Dumai, melalui Dinas Perhubungan (Dishub), tengah melaksanakan proyek ambisius untuk pembangunan fasilitas pedestrian di Jalan Janur Kuning, Jaya Mukti, Kecamatan Dumai Timur. Proyek ini, yang terintegrasi dalam program penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan (LLAJ) tahun 2024, menelan biaya Rp 9.303.853.604,63, bersumber dari APBD tahun 2024.
CV. Rusma Indah ditunjuk sebagai kontraktor pelaksana dengan masa waktu pelaksanaan 210 hari kalender, dimulai dari 4 Maret 2024. Namun, proyek ini menghadapi masalah serius. Bagian pedestrian yang baru dibangun mengalami ambruk, menimbulkan sorotan tajam dari Masyarakat.
Diki, konsultan pengawas lapangan, mengungkapkan bahwa kerusakan ini disebabkan oleh ambruknya turap yang dikerjakan oleh Dinas PUPR sebelumnya. “Kerusakan pada bagian pedestrian terjadi karena turap lama yang sudah ambruk, sehingga footplate pekerjaan kami juga ikut ambruk,” jelas Diki pada Kamis (22/8/2024).
Diki menambahkan bahwa masa pengerjaan proyek masih berlangsung hingga Oktober, dan perbaikan akan dilakukan setelah turap lama diperbaiki terlebih dahulu.
Sebelum berita TARGET TUNTAS disiarkan (27/8/2024). Kepala Dinas Perhubungan Kota Dumai, Said Effendi, dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp. Menurutnya, bahwa proyek masih dalam proses. “Pekerjaan masih berlangsung. Meski begitu ia tidak membantah adanya kerusakan atau Ambruk. “Kerusakan terjadi akibat turap lama yang rusak,”demikian alasan Said Efendi.
Said Effendi juga memastikan bahwa proyek akan terus diawasi dan harus sesuai dengan spesifikasi.
Namun, banyak masyarakat menilai, kondisi saat ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai kualitas pelaksanaan proyek.
Bahkan. Pengerjaan yang tampak tidak mengutamakan mutu serta penanganan yang terkesan asal jadi menunjukkan adanya kekurangan dalam pengawasan dan manajemen proyek.
Padahal.Keberhasilan proyek ini akan sangat bergantung pada komitmen pihak terkait untuk memperbaiki masalah ini dan memastikan bahwa anggaran digunakan secara efektif untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Menanggapi hal ini, Said menegaskan, dirinya akan lebih aktif melakukan kordinasi terhadap pihak terkait.(*)