DUMAI, TARGET TUNTAS.ID, — Malam Kamis, di Jl. M. Yusuf Gg Swadaya Rt. 02, Kelurahan Teluk Makmur, api menjilat lahan seluas ± 2 hektar, menghanguskan ketenangan dan keindahan alam yang semestinya terjaga. Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang melanda Kota Dumai, bukan sekadar bencana; ini adalah cerminan tantangan besar dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Di tengah asap yang membubung, tim BPBD Kota Dumai berjuang melawan nyala api yang melahap semak belukar, pohon akasia, dan kebun sawit. Cuaca cerah yang berbalut angin kencang semakin memperburuk keadaan. Sumber air yang terbatas, hanya mengandalkan parit setempat, membuat tugas pemadaman semakin menantang. Dengan kegigihan yang tak tergoyahkan, para petugas berupaya memadamkan api yang mengancam kehidupan flora di sekitarnya.
Dalam upaya pemadaman, lima anggota BPBD bekerja sama dengan anggota Polsek Medang Kampai dan Kodim 0320 Dumai. Dukungan dari masyarakat setempat pun tak kalah penting, menambah semangat juang mereka. “Kami semua satu tujuan: melindungi alam,” ungkap seorang anggota tim, mengekspresikan solidaritas yang mendalam.
Dua helikopter dari BNPB Provinsi Riau bersiaga di udara, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi bencana. Tanpa kerja sama yang solid, upaya penyelamatan akan terhambat. Masyarakat diimbau untuk lebih peduli terhadap lingkungan, menyadari bahwa kebakaran ini adalah panggilan untuk bertindak lebih bijak.
Di balik semua usaha ini, PUSDALOPS BPBD Kota Dumai melakukan pemantauan intensif. Pelaporan titik hotspot melalui satelit dilakukan secara real-time, dengan harapan dapat mencegah bencana serupa di masa depan. Prakiraan cuaca diperbarui secara berkala, menyoroti pentingnya informasi akurat dalam setiap langkah penanganan.
Kamis (26/9/2024), usai menerima laporan dari BPBD, Pjs. Walikota Dumai, TR Fahsul Falah, mengutarakan kepada Target Tuntas, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya apa yang menimpa lingkungan ini adalah sebuah musibah. Lantas. Upaya menjaga lingkungan, bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat. “Kami berkomitmen untuk menjaga lingkungan. Namun kami (Pemkot Dumai,-red) juga sangat berharap Keterlibatan masyarakat sangat vital,” tegasnya. Pernyataan ini menggugah, menekankan peran aktif setiap individu dalam melestarikan alam.
Kebakaran ini, sambung TR Fahsul Falah, menjadi pengingat pahit bahwa alam yang dicintai dapat berubah menjadi lautan api jika tidak diwaspadai. Saat tim pemadam kebakaran berjuang melawan nyala api, mereka juga melawan tantangan yang sering menggerogoti kesadaran kolektif.
Di tengah upaya pemadaman, suara mesin dan percikan air menjadi melodi perjuangan para petugas. Setiap tetes keringat yang jatuh dari dahi para petugas adalah simbol harapan yang tak pernah pudar. Mereka adalah pejuang yang melindungi warisan alam demi generasi mendatang, mengingatkan bahwa menjaga alam adalah tugas bersama.
“Dengan upaya kolaboratif ini, diharapkan kebakaran serupa dapat diminimalkan, bahkan dicemaskan agar tidak terulang di masa mendatang. Penting untuk lebih peduli, waspada, dan aktif menjaga keberlanjutan alam yang menjadi tempat tinggal. Sementara api dalam kebakaran ini sudah berhasil dipadamkan,”kuncinya. (S).