DUMAI, TARGET TUNTAS.ID,— Di tengah keriuhan Taman Putri Zara pada Ahad (29/9/2024), ratusan pecinta merpati kolong berkumpul, siap untuk merayakan kompetisi yang bukan hanya tentang burung, tetapi tentang kebersamaan dan harapan. Pjs Wali Kota Dumai, TR Fahsul Falah, resmi membuka Kontes dan Lomba Merpati Kolong, sebuah event yang menggabungkan semangat lokal dan kearifan budaya.
Ketika Fahsul mengangkat tangan dan menyampaikan sambutannya, sorot mata para peserta berkilau dengan semangat. “Kegiatan ini berpotensi besar,” ungkapnya, menekankan dampak positif yang dapat ditimbulkan bagi pariwisata dan perekonomian lokal. “Dari kuliner hingga UMKM, kita semua akan merasakannya.”
Dalam kerumunan, terdapat sosok-sosok muda yang tampak antusias, menggenggam erat burung merpati kesayangan mereka. Bagi mereka, ini lebih dari sekadar lomba. Ini adalah kesempatan untuk membuktikan kecintaan mereka terhadap hewan yang telah lama menjadi bagian dari budaya masyarakat. “Dengan meningkatnya minat generasi muda, kita memberikan mereka ruang positif,” tambah Fahsul, harapan jelas terpancar dari wajahnya.
Komandan Kodim 0320/Dumai, Letkol Inf Antony Tri Wibowo, turut membagikan visi yang sama. Dalam suasana hangat, ia mengajak semua pihak untuk mendukung kegiatan ini. “Merpati kolong adalah permainan rakyat yang menghibur, dan kami optimis ini bisa mendatangkan nilai ekonomi bagi Dumai.”
Dari sisi panitia, H Surya, yang akrab disapa Kang Uya, mengungkapkan kebanggaannya. “Kami menerima respon luar biasa dari penghobi merpati. Total hadiah mencapai 30 juta rupiah, menunjukkan betapa seriusnya kita terhadap event ini,” katanya, matanya berbinar bangga.
Kisah-kisah para peserta pun bermunculan. Ada yang datang jauh dari Aceh, Medan, dan Padang, semuanya membawa harapan dan impian. “Kompetisi ini adalah bagian dari identitas kita,” tutur seorang peserta, suara penuh semangat. “Saya ingin merpati saya menunjukkan yang terbaik.”
Lomba ini bukan hanya mengadu kecepatan burung, tetapi juga menggugah rasa persatuan. Di balik setiap suara teriakan pendukung, ada kebanggaan lokal yang terpancar. Di antara tawa, sorak-sorai, dan harapan, terjalin sebuah ikatan yang erat di antara peserta dan penonton.
“Semoga perlombaan ini semakin populer dan dicintai masyarakat,” tutup Kang Uya, membawa harapan yang bergetar di udara. Dengan setiap burung yang terbang, seakan membawa mimpi-mimpi baru, Kontes dan Lomba Merpati Kolong menjadi simbol harapan dan semangat untuk Dumai, dan untuk setiap jiwa yang terlibat.