TARGETTUNTAS.ID, ACEH, — 9 Oktober 2024 di ruangan Gedung Balai Meuseuraya Aceh, semangat dan harapan mengalir dalam setiap sudut pameran yang merayakan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) 2024. Di sini, di tempat yang mengingatkan kita pada kekuatan alam yang sering kali tak terduga, puluhan pengunjung dari berbagai kalangan termasuk Pejabat Publik berkumpul, siap menggenggam pengetahuan dan pengalaman untuk masa depan yang lebih aman.
Teuku Raja (TR) Fahsul Falah, Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Dumai, adalah salah satu wajah yang terlihat di acara ini. Dengan tatapan serius dan suara penuh keyakinan, ia menyampaikan harapannya untuk pameran ini. “Semoga kita semua bisa belajar dari pengalaman dan bersatu menciptakan Indonesia yang lebih tangguh,” ucapnya, menandakan betapa pentingnya acara ini bukan sekadar seremonial, tetapi sebuah panggilan untuk bertindak.
Acara ini digelar dalam suasana reflektif, mengingat 20 tahun pascabencana tsunami yang mengguncang negeri ini. Di setiap stan, pengunjung tidak hanya melihat alat dan teknologi terkini untuk mitigasi bencana, tetapi juga merasakan beratnya sejarah yang membentuk kesadaran kolektif kita.
Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Prasinta Dewi, mengingatkan semua yang hadir bahwa “kesiapsiagaan adalah harga diri kita.” Saat ia berbicara, nada suaranya yang tegas menggema, mengajak kita untuk bersama-sama membangun ketahanan. “Setiap langkah kecil yang kita ambil hari ini bisa menyelamatkan nyawa di masa depan,” tambahnya, meninggalkan kesan mendalam di hati setiap pendengar.
Sinergi untuk Masa Depan yang Lebih Cerah
TR Fahsul Falah menyatakan, Pameran ini bukan hanya sekadar ajang informasi; ini adalah momen yang membangun harapan. Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara BNPB dan empat LSM menjadi simbol sinergi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat sipil. Dalam kerjasama ini, terlihat jelas bahwa kita tidak sendirian dalam perjuangan melawan ancaman bencana.
Berbagai kegiatan menarik juga direncanakan selama bulan PRB, mulai dari lomba untuk siswa hingga Fun Run bertema “Run for Resilience.” Setiap acara merupakan undangan untuk berpartisipasi, untuk mengingatkan kita bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang aman.
Dalam gemuruh langkah kaki dan suara tawa anak-anak yang berpartisipasi dalam kegiatan, tersimpan harapan untuk masa depan yang lebih baik. Kita semua diingatkan bahwa kesiapsiagaan bukanlah pilihan, tetapi kebutuhan. Mari kita bersama-sama menyebarkan pesan ini, mengingat bahwa setiap upaya kecil kita bisa membawa dampak besar.
Dengan komitmen dan semangat kebersamaan, kita bisa membangun Indonesia yang tidak hanya siap menghadapi bencana, tetapi juga lebih kuat dan resilien. Saat kita melangkah keluar dari pameran ini, bawa pulang tidak hanya pengetahuan, tetapi juga rasa tanggung jawab untuk melindungi diri dan orang-orang yang kita cintai. “Karena pada akhirnya, kita semua adalah bagian dari perubahan yang lebih baik,”kunci Pria 1 Januari Aceh. (S).