MAKASSAR, TARGET TUNTAS.ID,– Indonesia kian menghadapi tantangan globalisasi dan dinamika sosial yang semakin kompleks, peran Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) menjadi semakin krusial. Ibu-ibu PKK, sebagai ujung tombak dalam pemberdayaan masyarakat, tidak hanya dituntut untuk menjalankan program-program berbasis keluarga, tetapi juga diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di kalangan ibu PKK harus menjadi prioritas.
Pertama, pendidikan dan pelatihan yang berkualitas akan memperkuat kapasitas ibu PKK dalam mengelola program-program yang berfokus pada kesejahteraan keluarga. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang isu-isu kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan, ibu PKK dapat merancang dan melaksanakan program yang lebih efektif dan tepat sasaran. Misalnya, pelatihan tentang gizi dan pola hidup sehat akan membantu mereka dalam menyebarluaskan informasi penting kepada masyarakat mengenai cara menjaga kesehatan keluarga.
Kedua, peningkatan kualitas SDM juga akan mendorong partisipasi aktif ibu PKK dalam pengambilan keputusan di tingkat desa atau kelurahan. Ketika ibu-ibu ini memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai, mereka dapat lebih percaya diri dalam menyuarakan aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Hal ini penting agar program-program yang dijalankan benar-benar relevan dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Ketiga, dengan meningkatkan kapasitas SDM ibu PKK, kita juga dapat menciptakan jaringan yang lebih solid di antara mereka. Kolaborasi antar PKK di berbagai daerah dapat menjadi sarana pertukaran informasi dan pengalaman, sehingga praktik terbaik dalam pemberdayaan masyarakat dapat disebarluaskan. Jaringan yang kuat ini juga dapat menjadi modal untuk mengakses sumber daya dan dukungan dari pemerintah maupun lembaga swasta.
Akhirnya, investasi dalam peningkatan kualitas SDM ibu PKK merupakan investasi untuk masa depan. Ketika ibu-ibu ini dilengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai, mereka tidak hanya akan memberdayakan keluarga mereka, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan masyarakat secara keseluruhan. Dalam jangka panjang, peningkatan kualitas SDM di kalangan ibu PKK akan berimplikasi positif pada kualitas sumber daya manusia Indonesia secara umum.
Dengan demikian, semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan lembaga swadaya masyarakat, harus bersinergi untuk mendukung peningkatan kualitas SDM ibu PKK. Hanya dengan cara ini, kita dapat mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera, mandiri, dan berdaya saing di era global.
Kendati demikian, Lembaga Pengembangan Otonomi Daerah bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sinjai menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Tim Penggerak PKK pada Selasa (22/10/2024) di Hotel Almadera, Makassar. Acara dibuka oleh Pj Bupati Sinjai, Andi Jefrianto Asapa, dan dihadiri Pj Ketua TP-PKK Sinjai, Ny. Rini A. Jefrianto.
Bimtek bertema “Optimalisasi Peran TP-PKK Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga” ini bertujuan mengembangkan pola pikir dan perilaku pengurus PKK sebagai mitra pemerintah. Andi Jefrianto menekankan pentingnya kader PKK sebagai motor pemberdayaan keluarga melalui tiga pilar: pendidikan, kesehatan, dan keagamaan.
Andi Jefrianto juga menyoroti perlunya adaptasi PKK dalam era digital, dengan penggunaan aplikasi SIM PKK untuk memperkuat kebijakan pemerintah. Bimtek akan berlangsung hingga 25 Oktober 2024, diikuti Ketua dan Pengurus PKK Desa se-Kabupaten Sinjai.(Supriadi Buraerah).