Majene, TARGETTUNTAS.ID — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Majene menggelar Debat Publik kedua, Paslon Bupati dan Wakil Bupati Majene 2024 di Boyang Assamalewuang, Senin (18/11/2024) . Debat kedua ini akan mengambil tema tata kelola Pemerintahan dan Otonomi Daerah.
Ada lima subtema yang menjadi bahasan, Lima subtema rinciannya adalah Reformasi, Birokrasi dan Inovasi Pelayanan Publik terkait Otonomi Daerah, terkait Penegakan Hukum pemberantasan KKN, kemudian subtema tentang mitigasi bencana, lingkungan hidup dan subtema kesehatan.
untuk debat kedua ini jumlah pendukung masing-masing Paslon yang diperkenankan masuk ke ruang debat maksimal hanya 50 orang, ini karena mempertimbangkan kapasitas lokasi debat.
“Debat publik para pasangan calon ini merupakan kesempatan untuk mengupas dan menjelaskan secara terbuka kepada masyarakat terkait visi dan misi mereka sehingga masyarakat bisa menilai calon yang akan dipilih dalam pemilu mendatang,” kata Munawir saat membuka debat publik tersebut,
Ia mengungkapkan, debat publik ini juga menjadi referensi bagi pemilih dalam menentukan pilihan pada hari pemungutan suara, Rabu 27 November 2024 mendatang. Maka untuk itu, partisipasi aktif masyarakat dengan menyimak debat menjadi salah satu wujud nyata penguatan demokrasi yang dicita-citakan.
Untuk itu kami harapkan para pasangan calon dalam berdebat dapat menyampaikan visi, misi. Serta, program kerja dan gagasan sehingga masyarakat dapat menentukan pilihan pemimpinnya untuk lima tahun yang akan datang,” ujar Munawir.
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Majene tahun 2024 diikuti oleh dua pasangan calon yaitu pasangan nomor urut 1 Aris Munandar, S.Stp, MM — Adi Aksan, S.S ( AMANAH ) dan pasangan nomor urut 2, H.Andi Achmad Syukri, S.E, M.M — Dr.Hj.Andi Rita Mariani, M.Pd ( AST–RITA ).
Dan untuk Tim Panelis ada 5 orang yakni:
Prof.Dr.Hj.Andi Ummu Salamah, S.Km.,M.Sc
Prof.Dr.Muhammad, S.Ip,.M.Si
Dr.Lalu Mas’ud Kholah, ST,.MT
Abdul Latief,.S.Hi,.M.Pd
Dr.Fitri Nela Patonangi,.SH,.MH
Panelis yang dipilih ini sudah dipastikan baik dari keahlian maupun independensinya. Para panelis yang terpilih itu sebelumnya sudah menandatangani pakta Integritas dan KPU sudah meneliti latar belakang masing-masing panelis.
(Baharuddin)