Majene, TARGETTUNTAS.ID — Pemerintah Kabupaten Majene bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan RI menggelar kegiatan bertajuk “Tradisi Lestari Generasi Hebat Sekolah Lepa-Lepa Student On Sandeq”, yang dirangkaikan dengan lomba tingkat SD dan SMP. Acara ini berlangsung meriah dan penuh semangat sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya dan pembentukan karakter generasi muda.
Direktur Pemberdayaan Nilai Budaya dan Fasilitasi Kekayaan Intelektual, Yayuk Sri Budi Rahayu, dalam sambutannya mengapresiasi upaya Pemkab Majene yang terus berinovasi dalam menumbuhkan kecintaan budaya sejak usia dini. Menurutnya, Majene memiliki kekayaan budaya yang luar biasa dan harus terus dikembangkan melalui sinergi antara pemerintah daerah, provinsi, dan kementerian.
“Program Student On Sandeq ini adalah bukti bahwa Majene mampu melestarikan budaya bangsa sekaligus menciptakan generasi emas melalui anak-anak yang cinta budaya sejak dini,” ujar Yayuk.
Wakil Bupati Majene, Dr. Hj. Andi Rita Mariani, M.Pd., turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut, mulai dari para guru, dinas budaya dan pariwisata, hingga para pegiat tradisi dan sejarah. Ia menekankan pentingnya menjaga warisan budaya seperti lepa-lepa, yang menjadi simbol kekayaan tradisi masyarakat pesisir Mandar.
“Lepa-lepa adalah saraf budaya yang menjadi warisan leluhur. Harapan kami, lima tahun ke depan, Majene tidak hanya menjadi tempat perlintasan, tapi juga menjadi destinasi singgah yang menyuguhkan keindahan, kebersihan, kenyamanan, serta kuliner khas Mandar,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Majene, Drs. H. Ahmad Djamaan, M.Si., mengajak seluruh peserta dan tamu undangan untuk merenungi makna dari kutipan tokoh budayawan dunia, Marcus Garvey: “A nation that does not know its history, origins, and culture is like a tree without roots.”
“Melalui kegiatan seperti ini, kita menunjukkan kecintaan dan keseriusan bersama dalam menjaga serta meneruskan warisan budaya, khususnya kearifan lokal yang mulai tergeser oleh modernisasi,” ujarnya.
Dengan berlangsungnya kegiatan Student On Sandeq dan lomba antar pelajar ini, Majene menegaskan komitmennya sebagai daerah yang tidak hanya kaya budaya, tetapi juga berkomitmen kuat dalam membentuk generasi penerus yang mencintai dan melestarikan nilai-nilai lokal.
(Bahar)