SINJAI, TARGET TUNTAS.ID,–Aparat Penegakan hukum melalui tim penyidik Polda Sulsel dikabarkan tengah melakukan penyelidikan terhadap pengelolaan anggaran sebesar Rp 14 miliar di Sinjai.Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sinjai, Budiaman saat ditemui, ia tidak membantah jika pihaknya telah menyerahkan dokumen dan memberikan keterangan kepada penyidik.
Dalam wawancara Target Tuntas yang berlangsung di kantornya, Budiaman menyatakan, pihaknya sudah menindaklanjuti rekomendasi APH dengan mengantarkan dokumen melalui PPK sekaligus memberikan keterangan kepada penyidik.
Ia juga menegaskan bahwa Polda Sulsel telah dua kali menyurat ke kantornya. “Pertama September, dan Oktober, permintaan dokumen Pengelolaan Anggaran Rp 14 Miliar, dan dokumennya sudah diantar oleh PPK dan memberikan keterangan,”tegasnya, Rabu (16/10).
Namun, meskipun begitu, Budiaman menegaskan bahwa belum ada kepastian mengenai dugaan korupsi. “Belum bisa dipastikan apakah ini sekaitan dugaan korupsi, tapi betul ada pemeriksaan, atau permintaan dokumen”ujarnya. Ia juga menegaskan tidak ada masalah dalam pengelolaan anggaran tersebut, bahkan menurutnya semua berjalan sesuai prosedur.
“Bagi kami, tidak ada masalah dalam pengelolaan anggaran 14 Miliar ini. Semuanya berjalan dengan baik dan sesuai prosedur”, pungkasnya sambil membenarkan dana tersebut membiayai Proyek Bendung Kambuno yang kini telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di Desa Puncak, Kecamatan Sinjai Selatan sejak selesai dibangun pada awal 2023.
BERITA TERKAIT :
Mencuat Kabar APH Periksa Pengelolaan 14 Miliar, 3 Kepala OPD Sinjai Kurang Sehat
BACA JUGA:
Terkait Kabar Pengadaan Alkes 2020-2023 Didalami KPK di Sinjai, Begini Tanggapan KPK RI
Comments 2