Penulis : Supriadi Buraerah.
BLITAR, TT—Di bawah naungan langit pagi, Rabu 28 Agustus 2024, yang menenangkan, Serda Dedy Kurniawan, Babinsa Koramil 0808/15 Gandusari, menghidupkan semangat gotong royong di tengah lahan pertanian dengan penuh harapan. Di sana, di Dusun Purwosari, Desa Ngaringan, ia bersama masyarakat, tidak hanya menggali tanah, mengaduk dan menyatukan material bahan bangunan Irigasi, tetapi juga menyemai benih harapan dalam bentuk saluran irigasi yang dinanti akan menghidupkan keberkahan hasil panen dari sawah Masyarakat.
Setiap langkah di atas tanah yang lembab bukan hanya sekadar upaya fisik, melainkan juga cerminan dari rasa solidaritas yang mendalam. Di antara aliran keringat dan semangat gotong royong diatas tanah air, mereka mengisahkan – kisah kebersamaan yang diharap dapat membuahkan hasil yang bermanfaat.
Ungkapan Bati Tuud Koramil 0808/15, Peltu Trias, dengan suara yang penuh harapan, ia menekankan bahwa setiap tetes keringat adalah komitmen terhadap masa depan. “Semoga gotong royong ini dapat terus berlanjut dan membawa manfaat bagi Masyarakat,”imbuhnya.
Kerja bakti ini lebih dari sekadar proyek infrastruktur; ini adalah metafora untuk perjalanan spiritual dan emosional masyarakat. “Saluran irigasi ini bukan hanya akan mengairi lahan, tetapi juga akan menyuburkan semangat dan mimpi kami, bersama Masyarakat. Semoga kedepannya aliran air, membawa berkah yang melimpah bagi Masyarakat,” lanjut Peltu Trias, penuh keyakinan.
Kendati demikian, dibalik setiap goresan cangkul dan hembusan nafas hingga cucuran keringat terdapat narasi tentang tekad, persatuan, dan cinta kebersamaan yang terbingkai dalam giat gotong royong dan tenggang rasa, di tanah Blitar. Dengan setiap usaha yang mereka lakukan, dengan membangun jembatan antara harapan dan kenyataan, menanamkan benih keberkahan yang kelak akan mekar menjadi hasil yang melimpah, memberikan kesejahteraan bagi seluruh komunitas. (Narahubung :Dim/0808).