Tangerang, Target Tuntas.id (17 September 2024): Dengan latar belakang peraturan Presiden Joko Widodo Nomor 2 Tahun 2022 yang mengamanatkan penggunaan produk dalam negeri minimal 25 persen dalam seluruh belanja barang dan jasa pemerintah, Temu Bisnis Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) VIII digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE BSD), Kabupaten Tangerang. Acara yang berlangsung dari 17 hingga 18 September 2024, ini bertujuan menguatkan integrasi produk lokal dalam pengadaan pemerintah dan memperkenalkan ekosistem ekonomi digital yang mendukung UMKM.
Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo Diwakili menkomarves Luhut Binsar Panjaitan menggarisbawahi pentingnya penggunaan produk lokal dalam menggerakkan ekonomi domestik. Beliau menekankan bahwa peraturan ini adalah langkah strategis untuk mendukung industri lokal dan mengurangi ketergantungan pada produk impor. “Kita harus mendorong produk lokal agar menjadi pilihan utama dalam pengadaan pemerintah,”jelasnya.
Temu Bisnis P3DN VIII, yang mengangkat tema “Membangun Ekosistem Ekonomi Digital untuk Produk Lokal,” merupakan platform penting untuk menghubungkan pelaku usaha dengan peluang-peluang baru dalam pasar domestik. Kegiatan ini menghadirkan berbagai sesi diskusi, talkshow, dan pameran yang bertujuan memperkuat jaringan antara pemerintah, pelaku usaha, dan UMKM.
Inovasi Produk Lokal
Acara yang dimulai dengan sambutan oleh Presiden Joko Widodo, yang diikuti oleh penayangan video mengenai perkembangan dan pencapaian program P3DN. Presiden yang diwakili oleh menkomarves Luhut Binsar Panjaitan.Ia juga melakukan kunjungan ke berbagai booth yang menampilkan produk lokal. Ia menilai langsung inovasi produk yang ditawarkan oleh UMKM dan BUMN.
Ia menegaskan bahwa Temu Bisnis P3DN VIII merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan bahwa produk dalam negeri memiliki daya saing yang kuat di pasar global. “Penting bagi kita untuk membangun ekosistem yang mendukung produk lokal melalui digitalisasi dan inovasi teknologi,”imbuhnya.
Diskusi dan Talkshow
Besok di hari kedua acara difokuskan pada serangkaian talkshow yang mengupas berbagai aspek terkait pengembangan produk lokal dan teknologi digital. Diskusi pertama mengangkat tema “Implementasi Kartu Kredit Indonesia: Menuju Transparansi dan Efisiensi Belanja Negara.” Pembicara dari Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Dalam Negeri membahas bagaimana kartu kredit Indonesia dapat meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Sesi berikutnya berfokus pada “Mendorong Penggunaan Produk Lokal pada Belanja Pemerintah.” Diskusi ini menyoroti peran BUMN dalam mempromosikan produk lokal melalui platform digital, sinergi antara pemerintah dan UMKM, serta penggunaan teknologi untuk meningkatkan kualitas produk lokal. Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi dari Kementerian BUMN, serta Ketua Umum Indonesian E-Commerce Association memberikan wawasan mendalam tentang strategi-strategi inovatif yang dapat diterapkan.
Umpan Balik dan Harapan
Penjabat Bupati Sinjai, T.R. Fahsul Falah, yang turut hadir dalam acara ini, menyampaikan harapannya agar pertemuan ini dapat menjadi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi lokal. Ia mengungkapkan pentingnya memahami dan menerapkan prinsip-prinsip P3DN secara efektif di tingkat daerah. “Kami berharap bahwa melalui pertemuan ini, kami dapat belajar dan berkolaborasi lebih baik untuk memajukan produk lokal kami,” ujar T.R.
Sebagai bagian dari persiapan acara, Pemkab Sinjai sebelumnya mengadakan workshop pada 5 Maret 2024 di Golden Tulip Essential Makassar. Workshop tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengadaan barang dan jasa serta memperbaiki pemahaman mengenai P3DN. Falah menekankan perlunya perbaikan dalam pengelolaan aset daerah dan pemahaman dunia usaha tentang P3DN untuk mencapai hasil yang optimal.
Dalam keterangannya kepada Target Tuntas (17/9/2024), sore, TR Fahsul Falah menambahkan, temu Bisnis P3DN VIII bukan hanya sebuah ajang pameran, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam membangun ekosistem ekonomi digital yang mendukung produk lokal. Dengan kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan UMKM. Jadi semua rangkaian kegiatan diharapkan oleh Presiden RI dapat mendorong penggunaan produk lokal yang lebih luas, meningkatkan daya saing produk domestik, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,”ujarnya.
