SINJAI, TARGET TUNTAS.ID,–Suasana di depan Universitas Islam Ahmad Dahlan (UIAD) dipenuhi dengan ketegangan, suara roda dua bergemuruh seiring pembakaran ban, ditambah sejumlah mahasiswa dan alumni yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Alumni UIAD menggelar aksi demonstrasi.
Mereka menuntut agar Rektor mundur dari jabatannya, sebagai bentuk protes terhadap kebijakan kampus yang dianggapnya tidak transparan. Jumat (11/10/2024).
Aksi tersebut mencapai puncaknya dengan pembakaran ban bekas, simbol kekecewaan mahasiswa terhadap pengelolaan beasiswa dan fasilitas kampus yang dinilai tidak memadai. “Kami merasa sangat kecewa. Pihak kampus harusnya lebih terbuka mengenai penerimaan beasiswa dan penggunaan dana koperasi,” ungkap Rehan, koordinator aksi.
Mahasiswa yang berpartisipasi dalam demonstrasi ini menuntut kejelasan dari pihak rektorat mengenai transparansi beasiswa dan fasilitas pendidikan yang layak. Rehan menegaskan, “Kami sudah beberapa kali melakukan aksi seperti ini. Jika tidak ada solusi yang jelas, kami berhak menuntut hak kami untuk mendapatkan pelayanan yang baik.”tegasnya.
Aliansi ini tidak hanya berfokus pada satu aksi. Mereka merencanakan serangkaian demonstrasi bertahap untuk menuntut perhatian lebih terhadap isu-isu yang mereka anggap krusial. Dengan semangat kolektif yang kuat, mahasiswa UIAD menegaskan bahwa aspirasi mereka harus didengar dan diakomodasi oleh pihak kampus.
Dalam setiap orasi dan seruan, mereka menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan beasiswa dan dana koperasi, serta perlunya sarana perkuliahan yang memadai. Dengan langkah berani ini, Aliansi Mahasiswa dan Alumni UIAD berupaya menciptakan perubahan yang lebih baik dalam lingkungan akademis mereka.
Dihubungi Rektor UIAD melalui sambungan daring Target Tuntas (12/10/2024) hingga berita ini disiarkan belum minat menanggapi.***