Majene, TARGETTUNTAS.ID – Suasana penuh semangat dan antusiasme menyelimuti Lapangan Baruga, Kelurahan Baruga, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, pada hari Sabtu, 31 Mei 2025.
Di tengah persiapan masyarakat menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat Bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Majene, melalui Dinas Ketahanan Pangan, menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) yang terbukti sukses meringankan beban ekonomi masyarakat.
Kegiatan GPM ini bukan sekadar pasar murah biasa; ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan rakyatnya.
Dengan menyediakan berbagai komoditas pangan pokok dengan harga yang jauh lebih terjangkau daripada harga pasar, GPM berhasil memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Majene. Beras, minyak goreng, telur, terigu, serta aneka Komoditi Holtikultura seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai, menjadi komoditas utama yang ditawarkan dengan harga subsidi.
Salah satu warga yang merasakan manfaat langsung dari GPM adalah Ibu Suriani. Dengan mata berbinar, Ibu Suriani mengungkapkan rasa syukur dan harapannya. “Kegiatan pasar murah ini sangat membantu kami,” ujarnya.
“Kami berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Majene dapat menyelenggarakan kegiatan seperti ini setiap bulan, karena harganya jauh lebih murah dibandingkan harga di pasar umum.” Ungkap Ibu Suriani mewakili perasaan banyak warga Majene yang hadir dan merasakan manfaat nyata dari program ini.
Hj. Muzrifah Nur, S.P., M.Si., Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Majene, menjelaskan lebih detail tentang strategi dan tujuan GPM. “Kegiatan GPM ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan menjelang Idul Adha di Kelurahan Baruga,” jelasnya.
“Namun, ini bukanlah satu-satunya lokasi. Kami berencana untuk melanjutkan GPM di beberapa lokasi lain, yaitu Kecamatan Sendana, Lapangan Prasamya Majene, dan di depan Bulog Kabupaten Majene. Jadi total ada empat lokasi yang akan kami jangkau.”ucap Hj. Muzrifah.
Hj. Muzrifah menekankan pentingnya subsidi harga yang diberikan, terutama untuk beras premium yang harganya mengalami kenaikan signifikan belakangan ini. “Subsidi sebesar Rp 3.000/kg untuk beras premium merupakan salah satu upaya kami untuk memastikan keterjangkauan pangan bagi masyarakat,” tambahnya. “Antusiasme masyarakat yang luar biasa hari ini membuktikan betapa pentingnya program ini bagi mereka.”
Keberhasilan GPM di Majene bukan hanya diukur dari jumlah warga yang terbantu, tetapi juga dari komitmen pemerintah untuk keberlanjutan program ini.
Dengan rencana untuk memperluas jangkauan GPM ke beberapa lokasi lain dan harapan untuk dapat mengadakannya secara rutin, pemerintah menunjukkan keseriusannya dalam menjaga stabilitas harga pangan dan kesejahteraan masyarakat Majene.
GPM bukan sekadar solusi jangka pendek, tetapi juga investasi jangka panjang untuk ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Majene. Semoga kedepannya kegiatan ini dapat berlanjut secara kontinyu.
(*)