PINRANG, TARGETTUNTAS.ID – Perum Bulog Kabupaten Pinrang memastikan proses distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di wilayahnya telah sesuai ketentuan, meskipun harga beras di pasar umum belakangan ini mengalami kenaikan.
Kepala Cabang Bulog Pinrang, Ivan Faisal, mengatakan bahwa harga beras SPHP tetap di angka Rp11.000 per kilogram untuk pembelian dari pengecer, dengan harga jual ke konsumen maksimal Rp12.500. “Kami tetap menjual sesuai ketentuan. Fungsi Bulog adalah untuk menjaga stabilitas harga di pasar,” kata Ivan saat dikonfirmasi, Kamis, 17 Juli 2025.
Menurut Ivan, lonjakan harga beras premium di pasaran yang menembus Rp16.500 per kilogram bukan disebabkan oleh distribusi dari Bulog, melainkan dinamika pasar umum. “Masyarakat tinggal memilih, mau beras medium SPHP atau beras premium dengan harga lebih tinggi,” ujarnya.
Bulog Pinrang mulai mendistribusikan beras SPHP sejak awal pekan ini. “Minggu ini, dokumen sudah masuk dan mulai distribusi. Kami juga semntara meninjau beberapa lokasi penyaluran,” tutur Ivan.
Terkait kondisi gudang yang penuh menjelang musim panen, Ivan menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan sekitar 30 gudang filial di Pinrang untuk menampung stok beras. Ia menjamin kualitas beras tetap terjaga meskipun harus disimpan dalam waktu lama. “Kami rutin melakukan perawatan seperti penyemprotan fungisida agar beras tetap layak salur,” katanya.
Ia juga menepis kekhawatiran soal pencampuran stok lama dan baru. Menurutnya, Bulog menerapkan manajemen stok yang ketat. “Tidak bisa sembarangan menggabungkan beras lama dan baru. Penyaluran tetap berdasarkan urutan masuk,” jelas Ivan.
Ivan berharap para pedagang mengikuti aturan penjualan dan tidak melakukan penyelewengan distribusi. “Kalau ada masalah, segera laporkan. Kami sedang menyiapkan kotak pengaduan di pasar-pasar,” katanya.
(Shl/sj)