JAKARTA, — Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI meluncurkan revitalisasi Pedoman Kerja Puskesmas dan Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagai bagian dari Transformasi Layanan Kesehatan Primer. (19/10/2024).Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan mengalihkan fokus layanan kesehatan dari pengobatan menjadi pencegahan dan promosi kesehatan.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan pentingnya pendekatan baru ini. “Pedoman kerja yang ada perlu diperbaharui agar lebih menekankan pada layanan promotif dan preventif sesuai dengan perubahan demografi dan epidemiologi,” ujarnya.
Revitalisasi ini mencakup lima klaster pedoman, yaitu manajemen, kesehatan ibu dan anak, kesehatan dewasa dan lanjut usia, penanggulangan penyakit menular, serta lintas klaster dan Pustu. Dengan demikian, diharapkan puskesmas dapat lebih efektif dalam memberikan pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan masyarakat.
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Maria Endang Sumiwi menyatakan bahwa hingga saat ini, sekitar 3.710 puskesmas di 331 kabupaten/kota telah menerapkan Integrasi Layanan Kesehatan Primer (ILP). “Kami menargetkan penerapan di 4.072 puskesmas,” katanya.
Dalam kegiatan yang bertema “Transformasi Puskesmas Menuju Indonesia Emas 2045”, Kemenkes juga memberikan penghargaan kepada puskesmas berprestasi dalam kategori perkotaan, pedesaan, terpencil, dan sangat terpencil. Penghargaan ini bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas layanan kesehatan di seluruh wilayah Indonesia.
Kementerian Kesehatan berharap bahwa dengan adanya pedoman baru ini, tenaga kesehatan dan kader dapat lebih baik dalam memberikan pelayanan, serta berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat di daerah masing-masing.(*).