• Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Login
Target Tuntas
Advertisement
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • INTERNASIONAL
  • NASIONAL
  • POLITIK
  • DAERAH
  • HIBURAN
  • HUKRIM
  • KASUS
  • HIBURAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • INTERNASIONAL
  • NASIONAL
  • POLITIK
  • DAERAH
  • HIBURAN
  • HUKRIM
  • KASUS
  • HIBURAN
No Result
View All Result
Target Tuntas
No Result
View All Result
  • SINJAI
  • PAREPARE
  • JAKARTA
  • PINRANG
  • BARRU
  • TAKALAR
  • SOPPENG
  • KALTIM
  • BULUKUMBA
  • SULSEL
  • PENDIDIKAN
  • SIDRAP
  • MEDAN
  • BANTAENG
  • MAMASA
  • MAMUJU
  • PEKANBARU
  • MAKASAR
  • POLMAN
  • SULTRA
Home KASUS

Fokus Baru di Kasus SPPD Fiktif, Wakil Ketua DPRD Riau Akhirnya Diperiksa

Admin by Admin
in KASUS
0
8
SHARES
86
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kembang-Kempis Informasi Penanganan Kasus SPPD Fiktiif, FORMASI Desak Polda Riau Transparan

RIAU— Sehari setelah diberitakan desakan FORMASI terhadap Polda Riau, Wakil Ketua DPRD Riau, Agung Nugroho, akhirnya memenuhi panggilan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau terkait dugaan korupsi anggaran perjalanan dinas fiktif di Sekretariat DPRD Riau.Ungkap Sumber Media ini, Rabu (28/8/2024). Menurutnya. Pemeriksaan terhadap Wakil Ketua DPRD Riau, itu  berlangsung pada Selasa (27/8/2024), dalam kapasitasnya sebagai saksi.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, Kombes Pol Nasriadi, menjelaskan bahwa Agung dipanggil untuk memberikan keterangan mengenai pernyataan yang disampaikan oleh Muflihun terkait dugaan penerimaan fasilitas dan anggaran renovasi rumah dinas.

“Agung dimintai keterangan untuk mengonfirmasi apa yang disampaikan Muflihun terkait renovasi rumah dan fasilitas lainnya,” ujar Nasriadi.

Agung Nugroho, anggota Fraksi Demokrat, membantah semua tuduhan yang dikaitkan dengannya, termasuk isu dugaan aliran dana sebesar Rp17 miliar dan penerimaan gaji fiktif.

“Tidak ada kaitannya SPPD fiktif dengan saya, itu semua tidak benar. Saya dimintai klarifikasi terkait fasilitas yang saya terima, bukan soal dugaan aliran dana atau gaji fiktif,” ungkap Agung saat diwawancarai di Mapolda Riau, Jalan Pattimura, Pekanbaru.

Agung menjelaskan bahwa penyidik menanyakan anggaran fasilitas yang ia terima selama menjabat, termasuk rumah dinas dan kendaraan. Dirinya mengklaim hanya menggunakan fasilitas yang disediakan tanpa terlibat dalam pengelolaan anggaran.

“Ditanyakan apakah saya sudah masuk ke rumah dinas saat itu atau belum, serta apakah saya memegang anggaran atau tidak. Kami tidak ikut campur dalam urusan anggaran. Kami murni hanya menempati fasilitas yang diberikan,” tegas Agung.

Agung juga menekankan bahwa pemeriksaannya tidak terkait langsung dengan kasus dugaan tindak pidana korupsi SPPD fiktif.

“Tidak ada kaitannya dengan tindak pidana korupsi SPPD fiktif di Sekwan DPRD Riau. Penyidik hanya mempertanyakan anggaran fasilitas yang saya gunakan,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Agung meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang belum tentu benar. Ia menegaskan dukungannya terhadap langkah Polda Riau dalam mengusut kasus ini secara profesional.

“Saya hadir di sini untuk memastikan masyarakat tahu bahwa informasi yang beredar di luar sana tidak benar. Kami tetap mendukung Polda Riau untuk mengusut tuntas kasus ini secara profesional,” tambah Agung.

Sementara itu, Kombes Pol Nasriadi mengonfirmasi kesediaan Agung untuk diperiksa oleh Polda Riau dan menyebut bahwa pemeriksaan berlangsung singkat dibandingkan dengan Muflihun, yang diperiksa intensif dari pagi hingga senja.

“Pemeriksaan ini berlangsung di tengah persiapan Pilkada, namun Agung memastikan hal tersebut tidak mengganggu proses penyelidikan yang dilakukan oleh Ditreskrimsus Polda Riau,” tutup Nasriadi.

Diberitakan Target Tuntas, sebelumnya, pada 26 Agustus 2024, Forum Masyarakat Bersih (FORMASI) Riau mendesak Ditreskrimsus Polda Riau untuk memeriksa seluruh pimpinan dan anggota DPRD Riau serta ASN di DPRD Riau terkait kasus SPPD fiktif.

Direktur Utama FORMASI Riau, Dr. Nurul Huda, SH, MH, mengkritik Polda Riau yang dianggap hanya fokus pada Muflihun dalam penyidikan kasus ini. Menurutnya, seluruh anggota DPRD periode 2019-2024, serta ASN dan honorer, harus diperiksa untuk memastikan tidak ada yang luput dari pemeriksaan.

“Periksa semua Anggota Dewan dari periode tersebut, termasuk para ASN dan honorer,” tegas Nurul Huda. Ia juga mempertanyakan dasar pengakuan adanya kerugian negara serta mendesak adanya audit investigasi Pemeriksaan Kerugian Negara (PKN) sebelum penetapan tersangka.

Nurul Huda menyoroti inkonsistensi Polda Riau dalam menangani kasus SPPD fiktif di Pemkab Rokan Hilir, di mana kepolisian belum melakukan audit PKN dari BPK RI, tetapi memaksa kasus Muflihun tanpa adanya audit serupa.

“Penyidik harus adil. Jangan hanya fokus pada satu orang. Agung Nugroho juga harus diperiksa,” ujar Nurul Huda.

Ia menekankan perlunya keterbukaan dalam proses penyidikan. FORMASI Riau meminta Polda Riau untuk mengungkapkan berapa kali Agung Nugroho diperiksa serta perannya dalam kasus ini. “Penyidik harus transparan. Jangan sembunyikan informasi tentang Muflihun, sementara informasi tentang Agung Nugroho juga harus diungkap.”pintah Nurul Huda.

Dia menambahkan, Muflihun yang sudah beberapa kali diperiksa kini menjadi sorotan utama. “Kasus ini juga diduga melibatkan Wakil Ketua DPRD Riau berinisial AN, yang dijadwalkan diperiksa pada 26 Agustus 2024. Tapi tidak hadir,”kuncinya.(****).

Tiga Terdakwa Korupsi Tata Niaga Timah Jalani Sidang di Pengadilan Tipikor

Tags: DPRD RiauPolda RiauSPPD FIKTIF
Previous Post

Polda Sulsel Ungkap Dugaan Korupsi Kredit UKM Bernilai Puluhan Miliar

Next Post

Petaka ‘Naga Tayap’ Dua Nyawa Melayang, Begini Penjelasan Kapolres

Admin

Admin

Next Post

Petaka 'Naga Tayap' Dua Nyawa Melayang, Begini Penjelasan Kapolres

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Polres Majene Tegaskan Komitmen Tuntaskan Kasus Dugaan Korupsi Dana KUR dan Kupedes di Salah Satu Bank BUMN

    Polres Majene Tegaskan Komitmen Tuntaskan Kasus Dugaan Korupsi Dana KUR dan Kupedes di Salah Satu Bank BUMN

    10 shares
    Share 4 Tweet 3
  • Pemerintah Kabupaten Majene Resmi Buka Festival Sipamandar 2025

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Sinergi Tiga Pilar, Bhabinkamtibmas Polsek Banggae, Babinsa dan Lurah Patroli Poskamling Bersama

    6 shares
    Share 2 Tweet 2
  • Dapur SPPG Pertama di Barru Diresmikan, Bupati Andi Ina Kartika Sari: Jangan Main-Main dengan Anggaran MBG

    6 shares
    Share 2 Tweet 2
  • Intel Core i7-7700K ‘Kaby Lake’ review

    17 shares
    Share 7 Tweet 4
  • Hands on: Apple iPhone 7 review

    12 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Bupati Majene: Gerakan Pramuka Membentuk Karakter Generasi Muda yang Cinta Tanah Air

    14 shares
    Share 6 Tweet 4
  • Bupati Majene Lantik 6 Pejabat Tinggi Pratama, Ini Daftarnya

    93 shares
    Share 37 Tweet 23
  • TONGKONAN KA’PUN WARISAN LELUHUR YANG PATUT DIPERTAHANKAN

    5 shares
    Share 2 Tweet 1
  • Sukseskan Ketahanan Pangan, Bhabinkamtibmas Polsek Banggae Laksanakan Penanaman Jagung Bersama Kelompok Tani Samaelo II

    5 shares
    Share 2 Tweet 1
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In