SUDUT PANDANG, OPINI,–Indonesia memasuki masa transisi penting setelah pemilihan presiden 2024, dengan Prabowo Subianto terpilih sebagai presiden baru, akan menggantikan Joko Widodo (Jokowi) yang berakhir jabatannya pada 20 Oktober 2024 . Periode ini dipandang sebagai momen krusial untuk mempersiapkan alih kepemimpinan yang mulus dan efektif. Berbagai isu tentu diupayakan untuk diredam demi demokrasi yang sehat.
Masa transisi ini akan melibatkan koordinasi antara pemerintahan Jokowi dan tim Prabowo, dengan fokus pada pengalihan kebijakan dan program yang tengah berjalan. Komunikasi yang baik antara kedua belah pihak diharapkan dapat meminimalkan gangguan dan memastikan kontinuitas pemerintahan.
Tantangan ekonomi dan sosial yang dihadapi Indonesia, termasuk pemulihan pasca-pandemi, juga menjadi perhatian utama. Pemerintahan baru diharapkan dapat menangani isu-isu tersebut dengan cepat dan efektif, menyusul komitmen Prabowo untuk melanjutkan dan meningkatkan program-program pembangunan yang ada.
Stabilitas politik dan keamanan selama masa transisi menjadi hal yang krusial. Mengingat ketegangan yang dapat muncul selama periode ini, diharapkan semua pihak menjaga kondusivitas dan mendukung proses demokrasi yang sehat.
Masyarakat Indonesia akan mengawasi dengan seksama langkah-langkah yang diambil oleh pemerintahan baru. Penerimaan publik terhadap transisi ini akan sangat memengaruhi legitimasi Prabowo dan keberhasilan program-program yang akan diimplementasikannya.
Dengan harapan dan tantangan yang menyertai, masa transisi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang positif bagi masa depan Indonesia.
Oleh: Supriadi Buraerah, Alumni Lembanga Pendidikan Wartawan Pekanbaru Journalist Center (PJC)