PAREPARE, TARGET TUNTAS.ID,–Menggenggam Harapan di Tengah Kesenjangan, Kunjungan Pj Wali Kota Parepare ke Masyarakat yang tergolong Keluarga kurang mampu, di Kelurahan Bumi Harapan.
Dimana, pada Sabtu, 14 September, – kemarin, langit Parepare memancarkan sinar lembut dan penuh makna. Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare, Akbar Ali, mengarahkan langkahnya menuju Kelurahan Bumi Harapan, Kecamatan Bacukiki Barat. Bersama rombongan yang terdiri dari Kepala Dinas Sosial, Camat Bacukiki Barat, Kepala BPBD, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, dan Lurah Bumi Harapan, mereka menyusuri jalan-jalan sempit menuju rumah-rumah yang hampir tersembunyi dari pandangan umum.
Di balik dinding-dinding tua yang rapuh, mereka menemukan kenyataan hidup yang jauh dari glamor dan kesenangan kota. Dua rumah yang mereka kunjungi menampilkan realitas pahit dari kehidupan sehari-hari keluarga miskin. Dengan hati yang tergerak, Akbar Ali menyatakan, “Kami mengunjungi beberapa warga dengan kondisi kehidupan yang sangat memprihatinkan.” Suaranya penuh keprihatinan, menyuarakan kepedihan atas kesenjangan sosial yang mencolok.
Selama kunjungan tersebut, Akbar Ali mengingatkan bahwa perhatian serius terhadap kondisi kehidupan warga merupakan hal yang sangat penting. “Saudara-saudara kita ini belum mampu memenuhi kehidupan sehari-harinya, kebutuhan dasarnya saja masih kesulitan,” ujarnya, menekankan pentingnya perubahan dalam cara alokasi anggaran. Ia menyerukan agar anggaran pemerintah tidak hanya dihabiskan untuk kepentingan internal seperti pengeluaran DPR, tetapi benar-benar ditujukan untuk rakyat yang membutuhkan.
Keprihatinan Akbar Ali semakin mendalam ketika ia melihat kontras kehidupan di tengah-tengah kemegahan kota besar seperti Parepare. “Jangan habiskan belanja hanya untuk pemerintah,” tegasnya. “Belanjakan, tumpahkan pembelanjaan itu betul-betul untuk membiayai kebutuhan masyarakat.” Dengan nada penuh penekanan, ia menegaskan bahwa anggaran harus difokuskan pada kesejahteraan rakyat.
Di sela-sela kunjungan, Akbar Ali memberikan nasihat bijak kepada warga yang ditemui. “Jaga pola makan dan jangan hanya berdiam di tempat tidur,” sarannya penuh empati. “Tetap bergerak agar tubuh terbiasa dan kembali seperti sedia kala.” Nasihat tersebut tidak hanya sebuah imbauan kesehatan, tetapi juga cerminan dari kepedulian yang mendalam terhadap kesejahteraan mental dan fisik masyarakat.
Di salah satu rumah yang dikunjungi, Abdullah Amir, seorang warga, mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam. Dengan mata yang berbinar, ia berkata, “Terima kasih Pak Wali, rasa syukur kami keluarga ucapkan atas kebaikan dan perhatiannya. Termasuk wejangan yang diberikan.” Ucapan Abdullah Amir bukan hanya sekedar ungkapan terima kasih, melainkan refleksi dari harapan dan rasa lega yang lahir di tengah ketidakpastian hidup.
Kunjungan ini tidak hanya mengungkap kesenjangan sosial, tetapi juga menggarisbawahi pentingnya solidaritas dan tanggung jawab bersama dalam mengatasi masalah kemiskinan. Akbar Ali dan rombongannya meninggalkan jejak yang dalam, meninggalkan harapan baru di hati setiap individu yang mereka temui.

Comments 1