SINJAI, TARGET TUNTAS.ID— Masyarakat Desa Songing, Kecamatan Sinjai Selatan, kini menanti kepastian terkait pembangunan jembatan yang runtuh pada 22 April 2024. Jembatan yang berlokasi di Balimengko ini merupakan akses vital bagi warga untuk mencapai pusat perbelanjaan, kantor pemerintahan, dan sekolah.
Menanggapi, pada hari Rabu, 16 Oktober 2024, tepat pukul 10.13 Wita, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sinjai, Budiaman, membenarkan bahwa jembatan tersebut memang runtuh. “Benar, jembatan itu runtuh pada bulan April lalu. Untuk pembangunannya kembali, sementara tunggu anggaran,”ujarnya saat ditemui di kantornya.
Budiaman, yang juga merupakan mantan Kepala Dinas Dukcapil Sinjai, lebih lanjut menjelaskan bahwa setelah insiden itu, dirinya dan tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) beserta pemerintah Desa Songing, langsung turun ke lokasi untuk mengumpulkan data.
Laporan data tersebut kemudian dilanjutkan kepada Bupati Sinjai dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) guna merencanakan anggaran pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Hasilnya-red?. “Dari informasi Dinas, dan Staf Kami di BPBD juga sudah konfirmasi ke pemerintah Desa melalui Pak Sekdes Songing, namun perencanaan dari PU-PR masih dalam proses asistensi di Inspektorat. Karena mengingat waktu tinggal dua bulan dan APBD perubahan sudah selesai, besar kemungkinan proyek ini tidak dapat dikerjakan tahun 2024 ini,”ungkapnya.
Budiaman, juga tidak membantah jika ambruknya jembatan tersebut menyebabkan tidak ada akses alternatif yang dapat dilalui kendaraan roda dua maupun empat. Meskipun kejadian tersebut berlangsung pada sore hari. “Beruntung tidak ada korban jiwa,”jelasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa ada dua sumber anggaran yang dapat diharapkan, yaitu dari Dinas PU-PR dan BNPB pusat. Namun, hanya satu sumber yang akan digunakan untuk menghindari tumpang tindih dalam pendanaan.
Runtuhnya jembatan tersebut dipicu oleh cuaca ekstrem, di mana hujan deras menyebabkan saluran air meluap dan mengikis material yang menghubungkan jalan dan abutmen jembatan. “Saat hujan deras, air meluap dan mengikis material, sehingga perlahan-lahan menyebabkan jembatan runtuh,” terangnya.
Budiaman meminta masyarakat untuk bersabar, sementara proses penganggaran sedang berlangsung. “Pemerintah juga berharap agar jembatan ini segera dibangun,” tegasnya.
Perlu dicatat, TR Fahsul Falah yang sebelumnya menerima laporan dari BPBD terkait ambruknya jembatan tersebut, kini tidak lagi menjabat di Sinjai, melainkan sebagai Pjs. Wali Kota Dumai, Riau, dan posisinya digantikan oleh Andi Jefrianto Asapa sebagai Pj. Bupati Sinjai.
Dengan demikian, harapan masyarakat Desa Songing tetap tinggi, menunggu langkah nyata dari pemerintah untuk membangun kembali jembatan yang sangat penting bagi kehidupan sehari-hari mereka. ***
BERITA TERKAIT :
Pemkab Sinjai Gerak Cepat Tangani Jembatan Rusak di Desa Songing
BACA JUGA :
Kapolsek Sinjai Selatan & Kades Songing Ungkap Sebab Jembatan Rusak Parah: Akses di Tonasa Terputus